Romi Haryanto, Bupati Tanjab Timur itu bertemu Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum PAN di kediaman pribadinya Jakarta, Jumat 13 Januari 2023, siang. Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola turut mengiringi.
Keduanya datang ke rumah Zulhas dengan mengenakan atasan couple, kemeja kotak-kotak. Penggalan foto dan video kedatangan Romi-Zola ke rumah sang Ketum ini viral di media sosial.
Segera pertemuan ini menjadi pemberitaan hangat di berbagai media. Sejumlah spekulasi menyeruak, pertemuan itu dianggap bermuatan politik, utamanya menyangkut Pilgub Jambi 2024.
Tapi…Zola justru menjawab diplomatis.
“Tidak ada pembahasan Pilgub..,”kata Zola.
Pertemuan tokoh politik hampir pasti selalu membicarakan politik. Apalagi, Romi Haryanto sudah terlanjur kebelet ingin Nyagub (nyalon gubernur). Fotonya sudah terpampang di mana-mana.
Romi tampak genit bermanuver.
Kendati begitu, ada yang aneh dalam persamuhan itu. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jambi H Bakri justru tak tampak di sana.
Bakri ditinggal?
Dikonfirmasi, Bakri tak mempermasalahkan pertemuan itu. Kata dia, itu adalah silaturahmi biasa. Bukan kegiatan partai.
“Saya menyambut baik pertemuan itu sebagai pertemuan silaturahmi biasa, karena Zumi Zola sudah lama tidak bertemu dengan Ketua Umum PAN, jangan dibawa-bawa ke Politik,” katanya kepada Jambi Link pada Jumat, 13 Januari 2023.
Dijelaskan Bakri, bahwa DPW PAN Jambi sampai saat ini belum membicarakan mengenai pemilihan Gubernur Jambi tahun 2024. Karena itu, PAN belum tentu ke Romi.
Apalagi, Gubernur Jambi Al Haris juga pengurus PAN, yang akan menjadi calon potensial di 2024 mendatang.
Bagi PAN, mendukung Al Haris justru lebih menguntungkan ketimbang menyokong Romi.
“Fokus kita adalah bagaimana mendapat dua kursi di DPR RI dan mendapatkan kursi pimpinan di DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota, kalau bicara Pilgub sekarang offside namanya,” kata Bakri.
Mengenai hadirnya Bupati Tanjab Timur yang santer disebut akan maju dalam pemilihan Gubernur Jambi mendatang, Bakri menyebutkan tidak ada motif politik dalam pertemuan itu.
“Bisa saja Romi hanya menemani saja atau kebetulan sedang di Jakarta kita tidak tau, saya menganggapnya hanya pertemuan silaturrahmi biasa, ajang kangen-kangenan dengan Ketua Umum,” tutupnya.(dra)