JAMBI-Masa kampanye untuk Pilkada Serentak 2018 akan segera berakhir menyusul agenda pemilihan pada 27 Juni mendatang tinggal empat hari lagi. Masing-masing kandidat yang bertarung di tiga Pilkada (Kota Jambi, Merangin dan Kerinci) memaksimalkan hari terakhir kampanye dengan menggelar pertemuan terbuka atau kampanye akbar sebagai ajang menggalang simpati dan dukungan masyarakat.
Desain panggung yang megah, tokoh politik bahkan artis ibu kota didatangkan. Hingga atribut paslon dan parpol yang bertebaran menjadi pemandangan di setiap kampanye akbar.
Di Kota Jambi, pasangan Fasha-Maulana menggelar kampanye akbar pada Sabtu siang di halaman Gelanggang Olahraga Kotabaru, Kota Jambi. Dalam kampanye akbar ini mereka menghadirkan dua artis top Ibu Kota yaitu artis cantik Glow Rossa dan Judika. Direktur pemenangan Fasha-Maulana, Rahman mengklaim ada sekitar 25 hingga 30 ribu massa yang hadir dalam kampanye akbar tersebut. Selain orasi dari paslon wali kota dan wakil wali kota Jambi, juga ada orasi dari ketua partai pendukung.

Sementara, kampanye akbar Paslon Walikota Jambi, Sani – Izi dilaksanakan di Lapangan Parkir KONI Jambi. Pasangan ini sudah menggelar kampanye akbar satu hari sebelumnya. Kampanye akbar yang bertajuk “Satukan Hati Bersama Sani-Izi, Insya Allah menang” itu dimeriahkan artis ibukota Aura Kasih dan politikus yang lagi viral di media sosial, Raja Sapta Oktohari (Wakil Ketua DPP PAN).
Sementara di Merangin, kampanye akbar hari pertama digelar oleh pasangan Ahmad Fauzi Ansori-Sujarmin (Fajar). Dihari kedua dilanjutkan oleh pasangan nomor urut tiga yakni pasangan Nalim-Khafid, sedangkan pada hari terakhir yaitu pasangan Al Haris-Mashuri (Hamas).
Namun pada kampanye akbar kali ini ada yang berbeda, dimana pasangan Fajar memilih pergelaran kampanye akbar di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang, Kamis (21/6), sedangkan pasangan pasangan Nalim-Khafid pada Jum’at (22/6) dan pasangan Hamas pada Sabtu (23/6). Nalim-Khafid dan Hamas mengelar kampanye di Stadion KONI Bangko.
Saat kampanye akbar, ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin menghadirkan tokoh-tokoh politik nasional. Selain itu tidak hanya simpatisan, tim keluarga dan relawan saja, tetapi juga dihadiri dan dihibur oleh artis ibu kota.
Pasangan Fajar sendiri diketahui dihibur oleh Dedi Kempot dan Fitri Karlina, Dwi Pantura serta artis lokal Jambi. Sementara tokoh politik nasional seperti MS Kaban Dewan Syuro PBB serta Sekjen PBB, Mantan Bupati Merangin Rotani Yutaka, Mantan Bupati Bungo Zulfikar Achmad, Mantan Bupati Muarojambi Burhanuddin Mahir, Ketua Wilda Sumbagsel DPP PKS Gufron Aziz Fuadi serta anggota DPR RI partai pengusung hadir saat kampanye.
Sementara pasangan Nalim-Khafid akan menghadirkan band Republik, artis kenamaan lainnya serta artis penyanyi lokal Jambi. Sedangkan pasangan Hamas menghadirkan grup musik Setia Band, Ayudia serta artis lokal Jambi lainya.
Sedangkan kampanye akbar di Kerinci, pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kerinci nomor urut Tiga Zainal – Arsal, digelar di lapangan Merpati Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut, Kerinci, pada Sabtu (23/06) hari ini.
Kehadiran paslon yang diusung Partai Gerindra dan PKB ini, didampingi oleh petinggi partai dan para tokoh Kerinci Hilir. Zainal dan Arsal tiba di lokasi didampingi politisi senior Muradi Darmansjah dan sederetan pengisi acara kampanye akbar.
Acara kampanye akbar ini dimulai oleh MC kondang Jigo ex Team Lo dan diawali dengan pembacaan alquran oleh qori internasional H. Abdullah Fikri. Dalam kampanye akbar itu, pasangan nomor urut 3 ini memboyong artis dangdut papan atas Lesty, Juara Dangdut Akademi pertama ke panggung kampanye akbar Kerinci Hebat.
Selain Lesty, Upik Isil Tak Tun Tuang juga dihadirkan. Ustadzah Ummi Qurata’ayunin juga hadir memeriahkan acara kampanye akbar.
Kemudian pasangan calon Bupati Kerinci dan calon Wakil Bupati Kerinci nomor urut Dua, Adirozal– Ami Taher, melaksanakan kampanye akbar Jum’at (22/6/2018) lalu.
Acara dipusatkan di lapangan bola kaki Pasar Senen Siulak.Kampanye dimeriahkan tiga artis papan atas yakni, artis dangdut senior Ike Nurjanah, Irwan D’akademi dan D’akademi Asia, serta Rara Liga Dangdut Indosiar.
Kampanye akbar juga dihadiri oleh beberapa petinggi Partai pengusung dan pendukung paslon nomor urut Dua PAN, PPP, Hanura, Perindo, dan PKS baik dari DPP, DPD, hingga DPC.
Sementara Paslon nomor urut 1 Pilkada Kerinci, Monadi-Edison (Modis) mengelar kampanye akbar di Kecamatan Kayu Aro pada kamis 21 Juni lalu. Kampanye akbar tersebut dihadiri oleh HBA, DPD I Partai Golkar, Ketua PDIP, Demoktar, Nasdem dan DPD parpol pendukung lainnya. Dalam kampanye akbar modis ini tidak mengundang artis nasional. Tapi dihibur oleh artis dari Sumatera Barat dan Campur Sari dari Jawa.
Untuk memeriahkan acara tersebut ujarnya, ditampilkan atraksi budaya kerinci oleh 7.621 penari sike. Selain itu juga digelar seni budaya dari Jawa dan Minang..
Seberapa efektifkah kampanye akbar sebagai senjata pamungkas jelang pemungutan suara?
Arif Saleh, peneliti Jaringan Suara Indonesia (JSI) menilai, kampanye akbar tidak berpengaruh banyak terhadap upaya mendongkrak tingkat keterpilihan pasangan calon.
“Kalau pun ada pengaruhnya, itu paling tinggi dikisaran 2 persen,” katanya.
Secara teori, strategi menggunakan media kampanye ditujukan untuk membentuk kesan positif pasangan calon kandidat agar nantinya pemilih dapat mengambil keputusan dengan memilih atau tidak pasangan calon tersebut.
Yang paling ditunggu-tunggu adalah kampanye akbar yang kerap kali dihadiri ribuan -bahkan lebih- massa pendukung.
Kampanye merupakan suatu hal yang sangat menarik perhatian masyarakat, karena mereka dapat mendengarkan isi-isi dari kampanye yang bertujuan untuk memberikan visi dan misi dari partai politik maupun pada pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kampanye merupakan proses penting sebelum Pilkada, karena kampanye merupakan suatu bentuk kegiatan untuk mengajak pemilih memberikan suara kepada salah satu kandidat.
Namun dalam penilaian Arif Saleh, kampanye akbar yang biasanya disesaki ribuan massa itu terkesan hanya sebatas euforia relawan dan simpatisan. Sehingga, kata Arif, konsep kampanye dengan melibatkan banyak orang itu, dampaknya tidak begitu signifikan bagi pasangan calon.
Bahkan bisa saja kampanye akbar memberikan dampak yang kurang baik bagi kandidat. Hal itu menurutnya bisa terjadi, jika kampanye akbar itu tidak dikelola dengan baik oleh tim pemenangannya. Terutama dalam pendistribusian logistik ke relawan dan simpatisan yang dihadirkan ke lokasi kampanye.
” Apalagi kalau kampanye akbar itu dilakukan menjelang hari pencoblosan, pasti ruang untuk meminimalisir kekecewaan pendukung yang hadir sangat terbatas. Terutama dalam proses kampanye akbar itu banyak riak yang muncul,” kata dia.
“Misalnya soal distribusi uang transportasi, pembagian makanan, atau atribut, dan lainnya yang tidak merata. Hal-hal seperti ini bisa memberikan dampak negatif kalau tidak dikelola baik-baik.”
Bukan hanya itu, kampanye akbar juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dana yang banyak itu, kata dia, biasa digunakan dalam memobilisasi relawan, mendatangkan artis ibu kota, memroduksi atribut dalam jumlah banyak, maupun kebutuhan lainnya selama kampanye akbar berlangsung.
“Bukan hanya high cost politiknya saja, tapi kampanye akbar yang melibatkan ribuan orang itu punya potensi konflik, yang ujungnya justru membuat sebagian antipati terhadap kandidat tertentu secara tidak langsung,” urai Arif.
Di sisi lainnya, ia beranggapan jika pesan lewat penyampaian visi dan misi yang disampaikan dalam kampanye akbar juga kurang efektif. Alasannya, tidak semua warga yang hadir dalam kampanye tersebut, ingin mendengarkan orasi dari kandidat atau juru kampanye.
Ia beralasan, disamping konsentrasi massa yang bisa terbagi saat berdesak-desakan di lokasi kampanye, faktor lainnya adalah tidak sedikit mereka yang hadir hanya sekadar ingin menyaksikan artis-artis ibu kota.
Sehingga, menurut Arif, di masa sosialisasi paslon ini, para kandidat dan timnya lebih maksimal memperbanyak pertemuan langsung atau kampanye dialogis kepada masyarakat.
“Jauh lebih efektif dan tepat sasaran kalau pola seperti ini dilakukan. Karena bisa membangun kedekatan dengan calon pemilih jika berinteraksi secara langsung. Keinginan masyarakat serta kepekaan calon akan jauh lebih terasa saat terjun dan menyentuh langsung wilayah konstituennya,” demikian Arif.
Untuk diketahui, kampanye merupakan proses penting sebelum Pilkada. Karena kampanye menjadi suatu bentuk kegiatan untuk mengajak pemilih memberikan suara kepada salah satu kandidat. Bentuk kegiatan kampanye biasanya dilakukan dengan berbagai macam cara seperti : mengadakan rapat umum di lapangan terbuka, seminar, diskusi, iklan di media massa cetak dan elektronik, pertemuan tatap muka dengan masyarakat, menerbitkan buku yang menceritakan tentang riwayat hidup pasangan kandidat, memasang billboard ukuran besar yang mencolok ditempat-tempat tertentu dan lain sebagainya.
Kampanye menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pilihan politik masyarakat yang dapat terjadi melalui proses transformasi informasi dan komunikasi, peristiwa dan isu-isu yang diterima pemilih baik dari media massa maupun dari orang-orang terdekat. Visi-misi serta program kerja juga merupakan faktor yang tak dapat dipisahkan dalam menentukan pilihan dalam pilkada.
Dan yang paling penting dibalik menjelang hari pencoblosan ini adalah pergerakan tim pemenangan. Hal-hal yang dapat mengganggu suara ataupun menambah suara paslon harus dicermati dengan baik oleh tim pemenangan. Sebab, pihak yang lebih detail membaca permainanlah yang paling berpeluang meraup kemenangan. Detail pula yang menentukan efektivitas pengaruh jurus pamungkas. Tanpa perhatian pada detail, jurus pamungkas terancam sia-sia.(akn)