RELATED STORIES
MERANGIN – Kabupaten Merangin baru-baru ini menerima bantuan pertanian yang signifikan dari Pemerintah Provinsi Jambi, sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan dan menguatkan sektor pertanian di daerah tersebut. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris, kepada Pj Bupati Merangin, Mukti.
Penerimaan bantuan ini berlangsung dalam sebuah acara penting, yaitu peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-51 tingkat Provinsi Jambi, yang diadakan di Kawasan Danau Sipin, Telanaipura, Kota Jambi pada Kamis, 16 November 2023. Acara ini menjadi momen khusus bagi Kabupaten Merangin untuk menerima dukungan yang substansial dari pemerintah provinsi.
Mukti, dalam pernyataannya, mengungkapkan rincian bantuan yang diterima. “Untuk tiga kegiatan saja kita mendapatkan bantuan bernilai total Rp 486.000.000,-, terdiri dari bantuan berupa penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan pada berbagai sektor,” jelasnya. Selain itu, dua inisiatif lainnya, yaitu Kampung Pangan Terpadu (KPT) dan pengembangan Koperasi Usahatani, juga menjadi bagian dari paket bantuan tersebut.
Ragam bantuan yang diterima cukup beragam, termasuk bantuan alat mesin pertanian, ternak (sapi, kambing, ayam) yang totalnya mencapai 966 ekor, benih padi untuk 150 hektar, benih kacang tanah untuk 12 hektar, serta bantuan Saprodi (sarana produksi) untuk cabe merah, bawang merah, dan pengembangan jamur tiram.
Menanggapi penerimaan bantuan ini, Mukti menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jambi. “Terimakasih Pak Gubernur Jambi, bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi Merangin,” ucapnya. Dia juga menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Merangin, Slamet Sudarsono, untuk segera menyalurkan bantuan tersebut kepada para petani di Merangin.
Dengan penerimaan bantuan ini, Kabupaten Merangin diharapkan dapat mengembangkan lebih jauh sektor pertaniannya, meningkatkan produktivitas, dan secara keseluruhan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para petani serta kemandirian pangan di wilayah tersebut.(*)