Jakarta -Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis mengatakan Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan konsisten membantu Indonesia untuk pembangunan Ibu Kota Negara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Tetap akan membantu Indonesia, dan mudah-mudahan nanti pada waktu pertemuan 3 November akan ada juga kebijakan tentang hal itu,” kata Husin Bagis kepada Tempo via zoom dari Abu Dhabi, akhir minggu ketiga Oktober lalu.
Namun ia belum dapat memastikan berapa dana akan digelontorkan untuk pembangunan Ibu Kota. “Abu Dhabi kan uangnya tidak berseri di sini,” kata dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melawat ke Abu Dhabi dan Dubai Uni Emirat Arab pada 3-4 November 2021. Sejumlah agenda selama berada di sana sudah disiapkan. Diantaranya bertemu secara khusus dengan penguasa Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Lebih lanjut Husin mengatakan kedekatan Presiden Jokowi dengan Pangeran Mohammed bin Zayed perlu dioptimalkan oleh para pelaku bisnis dan pejabat negara. “Ya mudah-mudahan nanti siapapun Pemimpin Indonesia akan lebih dekat juga dengan beliau. Tapi paling tidak sekarang, kita optimalkan kedekatan itu melalui investasi, kerja sama kedua negara,” kata dia.
Adapun Husin mengatakan mimpi besarnya adalah Uni Emirat Arab akan menaruh investasi hingga 25 miliar dollar hingga akhir akhir tahun 2021. “Mimpinya 25 miliar dollar, kalau tanggung sayang,” kata dia.
Setidaknya hingga 3 November nanti atau saat kunjungan Jokowi dan sejumlah menteri, harapannya sudah ada signing agreement hingga 12 miliar dollar. “Kita tidak bisa cerita dulu sebelum ada dealnya, signing nya. Cuma bisa kasih antara 7 hingga 12 million dollar insyaallah 3 November,” kata dia.
Pengamatan Tempo saat ke Dubai Expo 2020, sebuah layar besar mirip bioskop menampilkan desain ibu kota baru di Paviliun Indonesia, Dubai Expo 2020, Uni Emirat Arab. Promosi ini disertakan kalimat “Suatu kota yang berada di tengah hutan dengan standar kelas dunia.”
Sekitar 50 detik promosi itu disajikan kepada pengunjung Dubai Expo 2020, disertai dengan virtual interaktif yakni lewat kata-kata pendukung yang muncul di lantai. Antara lain: 75 persen area hijau dan lingkungan tempat tinggal yang cerdas, aneka budaya dan 100 persen energi terbarukan.
Sebelumnya diberitakan Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri akan ke Abu Dhabi dan Dubai pada 3-4 November 2021. Selain bertemu dengan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan secara khusus, juga ada kesepakatan secara bisnis dan perdagangan dengan adik-adik Mohammed bin Zayed dan bos-bos bisnis di UEA.
“Beliau (Jokowi) bicara dulu satu kamar khusus di Istana Negaranya His Highness, ngomong panjang lebar lah, semua dari A sampai Z dibahas.”
Setelah itu ada pertemuan secara bilateral bersama menteri-menteri terkait. “Waktu bilateral ini akan ada beberapa penyerahan, exchange atau agreement baik itu G to G atau B to B.
“Waktu gabung sama semua menteri, dengan pejabat-pejabat kita, pejabat-pejabat UAE, dan His Highness akan ada di depan beliau menyerahkan beberapa agreement G-to-G dan B-to-B.”
Setelah itu pada 3 November sore hari, ada rencana pertemuan dengan adik-adik Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan bersama sejumlah pengusaha. “Bos-bos businessman-nya Abu Dhabi,” kata dia. Salah satunya Yusuff Ali, bos Lulu Hypermarket.(*)