Manajer Pengadaan Tanah PT Hutama Karya, Hendra Mulyana Soemantri bilang, baik Trans Sumatera rute Jambi-Rengat mau pun Jambi-Tempino-Betung, memiliki prioritas yang sama.
Namun, hingga saat ini, total investasi untuk konstruksi masih dalam proses pengkajian.
“Belum muncul angka fix-nya berapa, karena desainnya juga belum fix. Ini masih dikaji dulu,” ia menerangkan.
Sebelumya, Plh gubernur Jambi Sudirman mengaku pihaknya sudah membicarakan ini dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Di Provinsi Jambi, jalan tol Trans Sumatera ini akan membentang sepanjang sekitar 160 kilometer, yang meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Batanghari, dan Muarojambi.
“Ini simultan kita kerjakan. Jambi-Rengat sudah mulai dituntaskan pembayaran ganti untungnya. Tahapan berikutnya akan masuk pengerjaan fisik yang insya Allah akan kita mulai pada 2021,” Sudirman menyampaikan.
Lebih lanjut Tendi menyebut, sejauh ini progres pengerjaan tol Jambi-Rengat sepanjang 198 kilometer yang 116,5 kilometernya melewati Provinsi Jambi ini, masih dalam pengukuran bidang per bidang tanah dan pendataan tegakan.
Nanti, pihak BPN akan melakukan pendataan diikuti penilaian yang akan dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk penetapan nilai tanah.
“Terkait investasi yang disiapkan, berdasarkan dokumen perencanaan, baik rute Jambi-Tempino-Betung mau pun Jambi-Rengat, khusus untuk Provinsi Jambi, itu sekitar Rp1,2 triliun, untuk tanahnya,” kata Tendi.(*)
