Malam ini, di sebuah ruang terbuka di tengah Kota Jambi, langit ditaburi bintang. Lampu-lampu kota berkelap-kelip.
Di sana, Idil Fitrial, Ketua Ikatan Pemuda Kerinci-Sungai Penuh (IPKS), duduk bersemuka dengan sekelompok mahasiswa dari tanah kelahirannya, Kerinci.
Tapi jangan salah, mereka bukan mahasiswa sembarangan. Mereka adalah aktivis—jiwa-jiwa muda yang kritis, yang tak pernah letih berdiskusi.

Mereka bicara soal banyak hal, politik, organisasi, hingga nostalgia tentang Kerinci dan Sungai Penuh.
Idil mendengarkan dengan perhatian. Seolah ada magnet di setiap kata yang terlontar dari mulut para mahasiswa ini.
“Mereka adalah saudara,” kata Idil.
“Kita harus tetap menjaga soliditas demi kemajuan Kerinci dan Sungai Penuh,”imbuhnya.
Uniknya, mahasiswa ini tergabung dalam dua paguyuban berbeda—Himpunan Mahasiswa Sakti Alam Kerinci dan Ikatan Mahasiswa Kerinci Sungai Penuh.
Namun, Idil berhasil menghapus garis yang memisahkan mereka.
“Sekarang era-nya kolaborasi. IPKS akan menjadi poros gerakan anak muda Kerinci-Sungai Penuh di Jambi,” tegas Idil.
Ia tak berhenti di retorika. Di akhir pertemuan, Idil membawa kabar menggembirakan: IPKS CUP II 2023, sebuah event spektakuler yang dijadwalkan pada 28, 29 September hingga 1 Oktober 2023.
Acara ini, diharapkan, akan lebih mengkristalnya semangat persatuan dan kolaborasi antar pemuda Kerinci-Sungai Penuh.
Pertemuan itu mungkin sederhana, tapi ressonansinya bisa sangat luas. Di bawah langit Jambi yang sama, sejumput benih persatuan berhasil ditebar.
Dan siapa yang tahu? Mungkin dari benih ini, akan tumbuh pohon-pohon kebersamaan yang rindang di masa depan.(*)