Sarazki Tabrisma Zanubiah sukses meraih dua gelar sarjana sekaligus. Satu dari Universitas Indonesia (UI). Satunya lagi dari The University of Queenslad Australia. Yazki–begitu ia akrab disapa–, adalah putri seorang pengusaha terkenal asal Kerinci, Murady Darmansyah.
Tidak banyak mahasiswa yang dapat menyandang dua gelar sarjana dalam satu waktu. Selain tidak mudah, untuk menyelesaikan studi di Luar Negeri juga membutuhkan skill bahasa asing yang luar biasa.
Yazki, adalah segelintir mahasiswi yang mampu menembus dua gelar sarjana itu. Soal kemampuan bahasa Inggrisnya, jangan diragukan lagi. Caranya bicara seperti air mengalir.
Selain menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Hari ini, Kamis 15 Juli 2021, sejarah mencatat Yazki juga berhak menyandang gelar Bachelor of Business Management.
Yazki terus saja mengumbar senyum. Dalam balutan jubah berwarna hitam dan toga di kepala, putri kandung mantan anggota DPR RI tersebut mengaku bersyukur bisa menyelesaikan studi dengan baik.
Ia berterimakasih kepada kedua orang tua yang telah membimbing dan mensupportnya selama ini. Ekosistem keluarga yang peduli dengan pengetahuan telah mengantar Yazki menjadi sosok cerdas dan pembelajar.
Yazki senang karena menjadi orang yang sedikit di antara mereka yang bisa menembus dual degree. Ia mengaku beruntung menjadi mahasiswi UI yang mendapat kesempatan bisa melanjutkan kuliah di Luar Negeri.
“Tentunya dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman. Menambah jaringan, memudahkan bekerja di Luar Negeri ketika sudah lulus,”kata Yazki, mantap.
Yazki tak menyangka bisa lulus dan mendapat kesempatan melanjutkan kuliah di Luar Negeri. Awalnya ia iseng dan rupanya setelah mengikuti ujian saringan masuk, ia keterima dengan nilai yang sangat meyakinkan. Mereka yang sukses mengikuti kelas khusus internasional hanya bisa dihitug jari.
Isfandiary Djafaar SE MSOC SC, Ketua Program Kelas Khusus Internasional FEB UI menjelaskan tidak semua mahasiswa UI yang bisa mengikuti kelas khusus Internasional. Selain mutlak harus memiliki kemampuan bahasa Inggris di atas rata-rata, mahasiswa juga harus mengikuti serangkaian tes yang tidak mudah.
“Tantangan semasa kuliah juga tidak mudah. Apalagi mereka harus menghadapi dunia baru. Jadi, bagi mahasiswa yang bisa lolos double degree pasti sangat luar biasa,”jelasnya.
Ia menjelaskan, UI telah bekerjasama dengan berbagai universitas mitra di luar negeri. Program double degree ini mewajibkan belajar dua tahun di UI kemudian melanjutkan kuliah 2 tahun di Luar Negeri.
“Sehingga ketika tamat mereka menyandang dua gelar sekaligus. Sarjana Ekonomi dari FEB UI dan Bachelor of Economics atau Business Management dari universitas mitra di luar negeri. Kuliahnya 4 semeter di UI dan 4 semeter di luar negeri,”bebernya.
Untuk dual degree, KKI FEB UI memiliki beberapa partner, diantaranya Australia: University of Melbourne, University of New South Wales, University of Queensland, University of Adelaide dan yang terbaru The Australian National University; di New Zealand: Victoria University of Wellington, di Netherlands: University of Amsterdam, Tilburg University, University of Groningen, dan di United Kingdom: University of Birmingham.
Sementara Murady Darmansyah mengaku bahagia melihat putrinya dapat menyandang gelar sarjana. Apalagi dua gelar sekaligus.
“Tiada kebahagiaan orang tua selain melihat anaknya berprestasi,”kata Murady Darmansyah.
Bos perusahaan pelayaran dengan bendera PT Ghalaya Abadi Persada Line itu begitu bangga menengok putrinya yang telah bekerja keras, belajar siang dan malam hingga sukes menyandang dua gelar sarjana.
“Saya peraya ini tidak mudah. Tapi, anak saya sudah membuktikan bahwa dirinya mampu menaklukkan berbagai rintangan dan kesusahan,”katanya.
Mewakili seluruh karyawan , Staff , direksi PT Ghalaya Abadi Persada line ( pelayaran ), Murady mengucap selamat atas keberhasilan Yazki, putri kandungnya atas diwisuda sebagai Sarjana Ekonomi. UI dan Bachelor Of Business Management , Queensland University , Australia.
“Semoga ilmunya segera diterapkan untuk memperkuat perusahaan keluarga dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,”ujar pengusaha asal Kumun, Kerinci itu.
Yazki adalah sisulung dari buah cinta Murady dan Suryaning Kusumawati. Mereka adalah orang tua yang sangat peduli dengan pendidikan anak-anaknya. Mereka membangun ekosistem pengetahuan di lingkunngan keluarga.(*)