Bupati Sarolangun itu bergerak cepat memotong mata rantai serbuan wabah Covid-19. Meliburkan aktivitas belajar hingga sepekan kedepan.
—————-
Cek Endra satu-satunya Bupati yang serius memproteksi penyebaran wabah mematikan Corona. Mengeluarkan instruksi libur sekolah. Imbauan itu bernomor 443/313/ DINKES/2020. Diterbitkan Cek Endra Ahad, kemarin. Semua sekolah di Sarolangun diliburkan mulai hari ini, Senin 16 Maret 2020 hingga 23 Maret 2020. Selain mengimbau warga tak usah panik, Cek Endra berpesan mengurangi aktivitas yang melibatkan banyak orang.
“Untuk ASN dan pegawai swasta tetap bekerja, tetapi tak perlu menggelar apel atau upacara. Mengurangi kontak dengan orang banyak,”poin imbauan Bupati Sarolangun itu.
Menurut Cek Endra, libur bagi anak sekolah itu sangat penting dan harus disertai tindakan kepatuhan. Sebab, kata dia, libur itu mampu menghentikan laju penularan Covid-19. Dan semasa libur itu mampu menyelamatkan ribuan orang.
Mengapa?
“Ketika seseorang kontak dengan apapun yang bisa menginfeksinya dengan Covid-19, maka harus ditunggu 14 hari minimal, jika tidak terjadi apa-apa, maka orang itu aman,”jelas Cek Endra.
Libur sekolah, lanjutnya, untuk memotong rantai penularan. Ini baru akan berhasil jika semua orang tetap tinggal di rumah masing-masing selama 14 hari itu.
Semisal, anak yang mulai libur tanggal 16 Maret selama 14 hari, maka, dia akan masuk sekolah lagi pada hari ke-15. Ternyata anak ini dan keluarganya menggunakan waktu libur itu untuk jalan-jalan, mengunjungi kumpulan orang, atau ketempat saudara, ke mall.
Seandainya dia jalan-jalan di hari ke 10 dan terlular Covid-19 di tempat yang ia kunjungi, mungkin pada hari ke 14/15 belum ada tanda-tanda dia sakit. Tapi, dia sudah membawa Covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menularkan.
“Andai dia masuk sekolah pada hari ke 15. Maka hari libur sekolahnya itu, tidak ada gunanya. Penularan terjadi juga di sekolah, efek domino akan berlangsung, rantai penularan tidak terputus,”katanya.
Untuk itu, semua orang harus bekerjasama, semua harus bahu-membahu, warga harus kompak. “Patuh untuk tidak kemana-mana dalam masa libur kecuali untuk hal yang sangat perlu,”jelasnya.
Waktu libur itu, lanjut Cek Endra, berguna untuk saling pantau. Jika ada warga yang menunjukkan gejala-gejala menderita serangan Covid-19, bisa segera ditangani.
“Sehingga penularan stop hanya pada dia. Karena dia tidak kontak dengan orang lain dalam 14 hari itu. Jadi, mari kita mengisolasi diri, untuk diri sendiri dan orang lain, mungkin pula dalam skala besar untuk umat manusia,”imbau Bupati Sarolangun dua periode itu.
“Semoga kondisi dunia segera pulih,”harapnya.(*)