MUARASABAK – Di sebuah sudut Kabupaten Tanjab Timur, Provinsi Jambi, tersembunyi situs bersejarah yang menyimpan misteri dan kekayaan budaya tak terhingga. Desa Trimulya, Kecamatan Rantau Rasau, menjadi lokasi dari Situs Siti Hawa, sebuah peninggalan sejarah yang menjadi bagian integral dari kebudayaan lokal dan identitas daerah tersebut.
Tahun 2023 ini, kabar dari tanah berjuluk Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini begitu menyita perhatian. Pasalnya, sebuah kegiatan ekskavasi akan kembali dilakukan di situs ini. Tujuannya adalah untuk membuka tabir sejarah masa lampau Kabupaten Tanjab Timur. Daerah yang dikenal sebagai salah satu kabupaten pesisir di Provinsi Jambi ini tak hanya kaya akan sumber daya maritim, tapi juga menyimpan berbagai misteri peradaban Melayu dan Tiongkok di masa lalu.
“Situs Siti Hawa ini memiliki keunikan tersendiri, terbukti dari penemuan dua buah Pelandas atau Anvil Terakotta berbentuk bulat cembung,” ujar Zekki Zulkarnaen, Kepala Disbudparpora Kabupaten Tanjab Timur. Penemuan tersebut tak hanya mengukuhkan keberadaan keramik dan tembikar di lokasi ini, tapi juga mengkonfirmasi keberadaan benda-benda kuno lain seperti kaca-kaca sisa botol dan gelang, serta sebuah benda kuningan berbentuk lembu yang diduga merupakan arca nandi.

Namun, ekskavasi tahun ini memiliki agenda khusus, yakni pengajuan naskah otentik kesejarahan Kabupaten Tanjab Timur kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). “Kami ingin menunjukkan bahwa Kabupaten Tanjab Timur ini bukan sekadar daerah pesisir biasa, tetapi juga sebagai salah satu gerbang peradaban Melayu,” lanjut Zekki.
Di antara temuan penting lainnya adalah master piece, mulai dari Arca Nandi yang diperkirakan sebagai peninggalan masa kejayaan Majapahit di abad ke-14, hingga keramik zaman peradaban dinasti Shung. Semua temuan ini disimpan dengan aman di Museum Siginjai Jambi, untuk siapa saja yang ingin merasakan sensasi menatap langsung benda-benda bersejarah tersebut.
Sejauh ini, Situs Siti Hawa adalah salah satu situs dengan penemuan arkeologis terpadat di Provinsi Jambi. Kabupaten Tanjab Timur, melalui ekskavasi dan penelitian yang terus dilakukan, berharap dapat mengungkap lebih banyak lagi tentang misteri dan kejayaan peradaban yang pernah berdiri di bumi ini, sebagai warisan sejarah yang tak ternilai harganya bagi generasi mendatang.(*)