Arah Baru Negeri Jambi
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • DUNIA
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • DUNIA
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Arah Baru Negeri Jambi
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • DUNIA
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM

Ekonomi RI Sudah Lampu Kuning?

Editor Admin
Kamis, 24 Mei 2018
Di DAERAH
Ilustrasi

Ilustrasi

Jakarta – Ekonomi Indonesia masih jauh dari krisis. Namun dari data-data ekonomi yang muncul beberapa pihak menilai ekonomi RI sudah lampu kuning. Benarkah demikian?

Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika menegaskan perekonomian Indonesia masih dalam koridor yang baik. Dia juga menegaskan ekonomi Indonesia masih jauh dari kata krisis.

Erani menjelaskan pemerintah dalam melakukan pembangunan ekomoni fokus pada 3 komitmen besar. Pertama pemerintah membangun perekonomian bukan hanya jangka pendek 5 tahun tapi sampai 30 tahun ke depan.

RELATED STORIES

Tokoh Masyarakat Papua di Jambi Mengapresiasi Rencana DOB di Daerah Papua

Daftar 7 Kota Termahal Indonesia Beserta Universitasnya

IHSG Diramal Melemah di Awal Pekan

Komoditi Pertanian Penyumbang Ekspor Terbesar Jambi

Al Haris Yakinkan Mendikbud Ristek, Jambi Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Optimisme Gubernur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jambi di Masa Pandemi Covid-19

Hal itu bisa dilihat dari pembangunan infrastruktur yang marak dilakukan oleh pemerintah. Politik anggaran pemerintah juga tertuju pada penguatan infrastruktur.

“Sekarang bisa dicek dengan segala macam pembangunan ranking index infrastruktur kita naik luar biasa. Tentu saja apa yang bisa diperoleh infrastruktur dalam jangka panjang,” ujarnya seperti dikutip detikFinance, Kamis (24/5/2018).

Komitmen pemerintah yang kedua, lanjut Erani, adalah menurunkan jurang antara si kaya dan si miskin alias gini ratio.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh gini ratio sampai September 2017 sebesar 0,391. Angka itu turun 0,003 poin jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2016, dan turun 0,002 poin jika dibandingkan Maret 2017.

“Gini ratio kita sebelum 2015 itu selalu meningkat, contoh pada 2004 angkanya 0,34 lalu di 2014 0,43. Nah itu perlahan dicoba diperbaiki dengan aneka kebijakan,” terangnya.

Salah satu yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan gini ratio dengan melakukan pembangunan ekonomi dari wilayah pinggiran. Terbukti dari dana desa yang telah dikucurkan mencapai Rp 187 triliun.

Selain itu pemerintah juga menyiapkan bantalan bantuan bagi masyarakat miskin melalui kartu-kartu saktinya.

“Kemudian penambahan aset dan akses bagi warga paling miskin seperti petani dan nelayan. Ada reforma agraria memberikan lahan bagi mereka. Pemerintah juga sudah menghentikan pemberian lahan kepada perusahaan,” tambahnya.

Fokus ketiga adalah menyiapkan instrumen untuk mengendalikan harga-harga pangan dengan cepat. Caranya dengan menyiapkan sistem agar bisa memantau ketersediaan pasokan.

Hasilnya, kata Erani, inflasi Indonesia masih bisa terjaga di bawah 4%. Tahun lalu bahwa inflasi hanya mencapai 3,61%.

“Itu yang terendah inflasi ada di bawah 4%. Selama ini inflasi 6% saja kita sudah bersyukur,” ujarnya.

Menurut Erani strategi itu cukup berhasil menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab ekonomi Indonesia masih tumbuh dengan rata-rata 5%.

Sementara untuk pelemahan nilai tukar, Erani memandang banyak nilai tukar mata uang negara lain yang melemah jauh lebih parah akibat dolar AS menguat. Pelemahan rupiah menurutnya masih dalam tahap wajar.

“Argentina itu pelemahan nilai tukarnya sampai 23%. Begitu juga Brazil dan Peru. India yang dianggap negara ekonomi terkuat setelah China mata uangnya melemah 5,8%, Indonesia hanya 3,7%,” terangnya.

Sedangkan tentang defisit neraca perdagangan yang melebar pada April 2018 sebesar US$ 1,63 miliar, menurutnya itu hanya siklus. Biasanya pada awal tahun banyak perusahaan yang belanja bahan baku produksinya dari luar negeri untuk 6 bulan sampai 1 tahun ke depan.

Hal itu membuat impor Indonesia membengkak, sehingga defisit neraca perdagangan terbilang besar.

Namun dia percaya defisit neraca perdagangan RI di kuartal selanjutnya akan mengecil. Sebab industri tidak akan melakukan impor bahan baku sebesar di awal tahun. (wan)

Kata kunci: bankekonomijakartaJambiKrisis
Berita selanjutnya
Penyortiran surat suara KPU Kerinci

24 Surat Suara Rusak, KPU Kerinci Mulai Sortir

Laza

Usai Diperiksa, Zumi Laza Bungkam Soal Duit di Villa Zulkifli Nurdin yang Disita KPK

Villa Zulkifli Nurdin

Benarkah Uang yang Disita di Villa Zulkifli Nurdin Rp 70 M? Ini Kata KPK...

Kondisi warga pungut yang Diterkam Harimau.

Warga Pungut Kerinci Ini Nyaris Tewas Diterkam Harimau

Zulkifli Nurdin

BREAKING NEWS! KPK Panggil Mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Video Syur Kakek dengan Gadis Cantik 22 Tahun di Kerinci Berujung Penjara

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mendarat di Kuala Lumpur, Rombongan HKK Nasional Disambut Meriah oleh HKK Nasional Perwakilan Malaysia

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • HEBOH! Kayu Ajaib yang Termaktub di Alquran Surat Yasin Ini Cuma Ada di Kerinci

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jam Tangan Analog dan Digital, Apa Bedanya?

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pemprov Jambi Usulkan Pelantikan Wabup Merangin Nilwan Yahya ke Mendagri

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pembayaran Parkir Kendaraan di Bandara Sultan Thaha Jambi secara Cashless Atau Non Tunai, Mulai diberlaku bulan April 2022

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Buka Kejuaraan Esports Gubernur Cup 2022, Al Haris: Sisi Positif Main Game

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Momentum Muharram, Hilallatil Badri Santuni Anak Yatim

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jejak Migas PT PBMSJ di Tahura

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Akibat Pengerukan Tanah, Rumah Warga Desa Baru Hancur Tertimpa Longsor

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Beranda
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Perlindungan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2020 Jambilink - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • DUNIA
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM

© 2020 Jambilink - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.