JAMBILINK.COM, MERANGIN – Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Merangin termasuk sebagai aktivitas yang mengakibatkan dampak sosial dan lingkungan, merugikan seluruh bagi masyarakat Merangin dan provinsi Jambi. Tanah longsor serta abrasi yang menyebabkan berubahnya alur aliran sungai berdampak bagi topografi di wilayah sekitar telah seringkali terjadi.
Ketua DPRD Merangin Herman Effendi mengimbau adanya sinergitas antar Forkompinda Kabupaten Merangin antara eksekutif & legislatif serta aparat penegak hukum untuk mencari solusi terbaik guna menyelesaikan permasalahan terkait Aktivitas PETI di Kabupaten Merangin.
“Saya sangat berharap, penyelesian aktivitas PETI harus dengan solusi yang tepat dan terbaik. Penyelesaian PETI tanpa adanya konflik dan gesekan dari semua pihak yang terlibat,” Ucap Herman pada Kamis (14/10), di Gedung DPRD Merangin.
Lebih lanjut, Herman mengatakan segala bentuk rancangan kegiatan yang akan dilakukan apabila melibatkan pihak legislatif tentu akan diberikan dukungan yang positif kepada pihak eksekutif dalam hal ini Bupati dan jajarannya.
“Dukungan ini saya utarakan kepada pihak eksekutif yakni Bupati Merangin dan Jajaran untuk menyelesaikan PETI di Kabupaten Merangin, tentunya solusi yang di ambil dapat menyelesaikan masalah ‘win-win solution’ saling menguntungkan seluruh pihak baik warga masyarakat dan pemerintah setempat,” ungkap Herman.
Sebelumnya, Bupati Merangin H Mashuri telah berulang kali mencari solusi guna menyelesaikan permasalahan PETI yang telah merenggut beberapa korban jiwa serta rusaknya ekosistem. PETI juga telah mengusik sebagian habitat Harimau Sumatera yang muncul akibat aktifitas di wilayah jalan perlintasan Harimau Sumatera.