KERINCI – Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kerinci Agus Sunaryo digoyang isu tidak netral di Pilkada Kerinci. Mantan Wabup Kerinci, Rahman melaporkan Agus Sunaryo telah memobilisasi para ASN atau pegawai pemerintah untuk memenangkan salah satu kandidat tertentu.
“Itukan tidak benar, Pjs bupati itu yang seharusnya mengajak PNS untuk netral. Jadi kita minta agar bisa menjaga netralitasnya,”tegas Rahman.
Rahman mengaku punya bukti rekaman Agus Sunaryo mengarahkan ASN mendukung salah satu kandidat. Atas sikap Agus Sunaryo tersebut, Rahman menegaskan sudah melaporkan ke Sekda Provinsi Jambi. Pihaknya juga sedang berencana melaporkan masalah ini ke Panwaslu Kabupaten dan Bawaslu Provinsi Jambi.

Jika tak mampu menjaga netralitas, Rahman khawatir sikap Pjs Bupati Kerinci akan memicu kerusuhan.
“Jangan sampai terjadi perpecahan dan mengotak-kotakkan Kerinci dengan memihak salah satu kandidat,” tegasnya.
Indikasi keberpihakan Pjs Bupati ke salah satu kandidat ada orang yang memiliki bukti rekamannya. Untuk ia berharap agar Pilkada Kerinci bisa berjalan lancar aman dan kondusif, maka Pjs Bupati harus bisa netral.
Agus Sunaryo adalah Asisten II Setda Provinsi Jambi. Dia ditunjuk Kementerian Dalam Negeri sebagai Penjabat Sementara Bupati Kerinci atas usulan Gubernur Jambi Zumi Zola. Saat itu Zumi Zola adalah Ketua DPW PAN Provinsi Jambi. PAN untuk Pilkada Kerinci menyerahkan dukungannya kepada pasangan Adi Rozal-Ami Taher.
Ami Taher memiliki hubungan spesial dengan Zumi Zola. Sewaktu Pilkada Gubernur tahun 2015 lalu, Ami Taher termasuk salah satu tokoh Kerinci yang pasang badan dan berada di tim pemenangan Zumi Zola. Kontribusi Ami Taher dalam pemenangan Zumi Zola di Pilgub lalu sangat besar. Wajar, Zumi Zola kemudian menyerahkan PAN untuk mendukung Ami Taher. Itu sebagai bentuk politik balas budi.
Rahman menegaskan agar hal tersebut bisa ditindaklanjuti. Persoalan ini pun sudah dilaporkan ke Sekda Provinsi Jambi. “Kita telah memberitahukan kepada Sekda Provinsi agar bisa ditindak,” kata Rahman.
Ia mengatakan, sebagai Pjs Bupati Kerinci, Agus Sunaryo harus bekerja sesuai tugasnya. Terutama menyukseskan pilkada serentak 27 Juni nanti.
“Kalau seperti ini yang dilakukan bupati bisa membuat kerusuhan,” sesalnya.
Plt Gubernur Jambi, Fachrori Umar menegaskan Pjs Bupati maupun Walikota dilarang campur tangan dalam politik Pilkada serta mengantisipasi hal-hal yang berbau SARA. “Penjabat yang telah diamanatkan tidak ada campur tangan dalam politik Pilkada serta dapat menghindari semua yang berbau SARA,”tegasnya.(rzi)