SAROLANGUN – Sekilas mengintip jalannya paparan Laporan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada dijajaran Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sarolangun pada Kamis (18/02), pagi di ruang pola Bappeda Sarolangun berlangsung cukup seru.
Dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, kegiatan tersebut dimotori oleh Bappeda yang dipimpin
oleh Bupati, Drs H Cek Endra didampingi Wakil Bupati (wabup), H Hillalatil Badri, Sekretaris Daerah (Sekda)
Ir Endang Abdul Naser dan Kepala Bappeda H Lukman MPd.
Para Kepala SKPD diberikan kesempatan untuk memaparkan LKPJ tahun 2020 dengan memuat pencapaian
kinerja, termasuk keluhan yang dihadapi sepanjang tahun 2020. Setelah itu, Bupati, Wabup dan Sekda
menyodorkan tanggapan, pandangan, masukan, saran termasuk motivasi dan inovasi atas LKPJ yang
dipaparkan oleh Kepala SKPD.
Dibalik paparan LKPJ Kepala SKPD tahun 2020, sepertinya H Cek Endra dan H Hillalatil Badri menganalisis,
mengkaji dan mengevaluasi terhadap kualitas kerja dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepala SKPD yang
sedang menjabat saat ini.
Hal ini dikatakan H Cek Endra ketika diwawancarai awak media pasca kegiatan paparan LKPJ Kepala SKPD.
Dijelaskan Bupati, bukan hanya realisasi anggaran dan kegiatan tahun 2020 saja dievaluasi pada paparan LKPJ,
tapi bersamaan mengevaluasi SDM, kualitas dan performance kepala dinas.
“Bukan hanya membahas LKPJ terkait dengan realisasi serapan anggaran di SKPD saja, namun kita menilai
kemampuan dalam menjalankan tugas yang diberikan. Keberhasilan kepala Dinas itu, ketika mampu menjawab
keluhan masyarakat, begitu juga terhadap kualitas pelayanan terhadap masyarakat,”sebutnya.
Ketika disinggung, kesimpulan terhadap paparan LKPJ Kepala SKPD, diungkapkan H Cek Endra, jika dalam
paparan LKPJ, ia menemukan adanya kekurangan, baik itu di tingkat pengawasan internal audit Inspektorat,
maupun tingkat pengawasan di level eselon IV dan III, ini harus diisi tenaga profesional untuk menggantikan
para senior yang mau pensiun.
“SDM yang baik harus dipersiapkan, sementara kita masih kekurangan tenaga tekhnik atau sarjana teknik
untuk Kadis PU, sarjana peternakan dan perikanan. Majunya daerah tentu SDM harus bagus, bekerja harus
profesional, ini akan dicadangkan untuk regenerasi eselon II kedepan,”tandasnya.(*)