Situbondo – Aksi pelempar batu masih saja terjadi di jalan raya pantura Situbondo. Dalam sepekan terakhir, sudah ada beberapa mobil yang jadi korbannya. Rata-rata, mobil korban pelemparan mengalami pecah atau retak di bagian kaca depan.
Meski tak menimbulkan korban nyawa, namun maraknya aksi pelemparan itu menimbulkan keresahan. Apalagi menjelang arus balik lebaran.
“Kami sebagai sopir travel tentu mengecam keras aksi pelemparan batu di jalan, karena sangat membahayakan. Kami minta pelaku segera ditangkap,” kata Saiful, seorang sopir travel asal Situbondo, Sabtu (16/6/2018).

Pengamatan detikcom menyebutkan, keresahan maraknya aksi pelemparan batu itu banyak disampaikan warga lewat media sosial (medsos). Khususnya Facebook grup Info Warga Situbondo (IWS). Beberapa kejadian dan foto korban aksi pelemparan batu di jalan diunggah di grup tersebut.
Dari unggahan nitizen itu diketahui, aksi pelemparan terjadi di sejumlah titik lokasi di jalan raya pantura Situbondo. Korban pelemparan pun cukup beragam. Mulai dari kendaraan travel, bus, hingga mobil pribadi.
Beragam komentar nitizen pun bermunculan sebagai respon. Ada yang mengecam aksi pelemparan dan mendesak aparat menangkap pelakunya, ada yang mewanti-wanti agar aksi pelemparan dihentikan karena merusak citra Kabupaten Situbondo. Namun ada juga yang menyalahkan pengemudi mobil, karena dinilai sering ugal-ugalan dan menyalip sembarangan.
“Telah terjadi pelemparan lagi. Lokasi pasput (pasir putih, red). Pas saya (duduk) di depan alias di belakang sopir. Padahal bus jalan santai. Gak nyalip,” tulis akun bernama Rizal Wahyu di dinding IWS.
Sebagian korban memang sudah melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi. Namun ada juga yang enggan laporan dan memilih meneruskan perjalanan. Seperti yang dialami korban pelemparan bernopol B, di jalan raya pantura Kecamatan Arjasa.
“Saat ditanya apa sudah lapor ke pihak berwajib. Jawabnya ‘biar sudah mas, kalau saya ngurus ini kapan mau nyampek tempat tujuan’. Semoga pelakunya cepat tertangkap,” tandas akun Nafi Ahmad.
Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo mengatakan, jika aparat kepolisian terus melakukan langkah antisipasi kasus pelemparan di jalan. Di antaranya, dengan menyiagakan mobil patroli seluruh Polsek di tepi-tepi jalan pantura. Jika malam, mobil patroli siaga dengan lampu rotator menyala.
“Anggota Reskrim dan Intel juga disebar. Mereka akan langsung melakukan tindakan jika ada laporan. Makanya, saya harap para korban cepat melapor jika terjadi pelemparan. Sehingga anggota bisa segera bergerak,” tegas Nanang. (*)
Sumber: detik.com