Pendiri AirAsia Tony Fernandes, menceritakan bahwa perusahaannya tengah dilanda kondisi finansial yang berat akibat pandemi virus Corona. Musababnya, sebanyak 96 persen armada mandek beroperasi untuk menekan tingkat penyebaran virus tersebut.
Dalam menghadapi masa sulit akibat pandemi Virus Corona ini, Tony mengatakan perusahaannya tengah mencari cara untuk tetap mempertahankan seluruh staf agar tak terjadi pemutusan hubungan kerja atau PHK. Salah satunya, bos AirAsia itu mengakui akan merelakan gajinya.
“Kamarudin (CEO AirAsia Kamarudin Meranun) dan saya tidak akan mengambil gaji selama periode ini,” kata Tony dalam surat tertulisnya, Sabtu, 11 April 2020.
Tony mengakui, perusahaan belum pernah mengalami kondisi semacam ini sebelumnya. Meski begitu, ia memastikan maskapai akan tetap berkomitmen untuk melayani pelanggannya.
Tony Fernandes memastikan seluruh penumpang akan mendapatkan pengembalian dana dalam 12-16 minggu. “Saya ingin menjamin bahwa AirAsia kuat dan tetap berfokus pada masa depan dan melayani Anda semua, pelanggan kami,” tuturnya.(*)