Semalam di Tungkal, Cek Endra menyusuri lorong-lorong kota. Menyapa warga hingga menyeruput teh spesial daun jasmine.
***
Warung-warung kopi itu berjejer rapi di kiri kanan jalan. Saling berdempetan. Seperti serdadu yang berbaris indah menghadap sang komandan.
Lokasinya di pare satu pasar PJ–cara bacanya peje–, jalan bahagia, kota Kuala Tungkal. Orang-orang kongkow-kongkow di sana. Sambil ngopi.
Yang muda duduk di teras luar. Yang tua agak ke dalam. Mereka duduk berkelompok, entah membicarakan apa. Beberapa terlihat tertawa lepas.
Warung kopi itu menjajakan banyak makanan, juga minuman. Paling istimewa teh hijau. Yang menjadi khas minuman di situ.
Seusai meresmikan posko pemenangan, Cek Endra melipir ke pasar peje itu. Ia diiringi Ahmad Jafar, Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat, Jon Efrizal Ketua tim Pemenangan Tanjab Barat dan para sesepuh tim. Ada Basari, Oscar Karim, Lukman Laman dan Alexander.
Tak ketinggalan Sony Zainul, Ketua relawan CE-Ratu didampingi sohibnya Ferry Black, tampak sibuk mengatur pertemuan Cek Endra dan warga. Dua paspam, Tarmizi dan Kemas Nasri, tetap setia dan siaga di sebelah Cek Endra.
Usman Ermulan, mantan Bupati Tanjab Barat, juga ikut mengiringi.
Dari pangkal lorong, Cek Endra berjalan kaki menyusuri jalan. Orang-orang bejibun di warung-warung kopi itu.
Bupati Sarolangun itu mampir sejenak di warkop Afib kopi separo. Melihat Cek Endra datang, anak-anak muda itu ramai-ramai meminta Selfi.
Mereka seperti kaget sekaligus tertegun, mimpi apa semalam. Kok bisa ketemu langsung Cek Endra, sang calon gubernur itu.
“Biasonyo nengok di baleho. Alhamdulillah biso ketemu aslinyo,”ujar Fredi, pemuda asli Bugis itu.
“Ijin foto pak..jarang-jarang ketemu calon Gubernur,”imbuh Anton, pemuda yang tinggal di bilangan pasar Tungkal itu.
Cek Endra melayani warga dengan gembira. Ia terus melempar senyum, menyambut hangat, anak Milenial yang meminta Selfi.
Ia terus berjalan. Sembari melempar salam. Di warkop M Saleh, Cek Endra kembali berhenti. Ia lagi-lagi menyapa warga yang antusias menyambutnya.
Kebetulan, Alam Sukisman, mantan pendiri PAN Tanjab Barat sekaligus mantan anggota DPRD provinsi Jambi itu sedang duduk-duduk di sana.
Ia bergegas menggamit tangan Cek Endra, lalu mengajaknya duduk semeja.
“Minum Teh hijau pak…Khas sini,”kata Alam Sukisman membuka obrolan.
Seorang pramusaji berjalan terburu-buru menghampiri. Cek Endra dengan ramah memesan teh hijau, seperti pesanan Alam Sukisman itu.
Andrian, salah satu karyawan warkop pak Saleh menjelaskan khasiat teh hijau itu. Menurutnya, teh itu bukan diracik dari daun teh, seperti lazimnya. Racikannya didapat dari daun bunga Jasmine, yang tumbuh di belantara hutan sana.
Yang dipetik adalah daun mudanya. Rasanya…ehmmmmmm…..
“Rasa dasarnya agak pahit dan kelat. Supaya manis, maka dicampur susu. Bukan gula,”kata Andrian, dengan air muka serius.
Khasiatnya?
“Untuk ketahanan tubuh. Cocok bagi mereka yang aktivitasnya padat,”katanya.
Hampir 20 menit di situ, Cek Endra beranjak dari sana. Ia jalan terus….sampai ke ujung lorong. Di warkop haji Ismail, Cek Endra kembali distop warga. Ia bergegas masuk dan menyapa warga. Ramah.
Menyalami satu per satu warga yang tengah menyeruput kopi. Cek Endra langsung duduk di dalam.
Usman Ermulan, yang mengiringinya di belakang, ikut menyapa warga. Ia menyeru-nyeru supaya warga memilih Cek Endra. Sembari melangkah, Usman menyebut Cek Endra adalah figur tepat untuk memimpin jambi.
“Tolong pilih pak Cek Endra ya. Bantu beliau. Insyallah…Tungkal ini akan maju. Saya jaminannya,”kata Usman Ermulan.
Di warung kopi Haji Mail itu, Cek Endra nongkrong cukup lama. Lebih setengah jam. Di situ ia memesan kopi liberika, khas Tungkal.
“Rasanya enak dan gurih…,”kata Cek Endra.
Bos Golkar Jambi itu mengajak rombongannya masuk ke dalam.
“Ayo pesan minum…”ujarnya, tersenyum.
Semua orang memesan minuman. Ada yang pesan Kopi, teh, telur setengah matang, mie rebus, jajanan. Macam-macam.
Warga ikut ketiban durian runtuh. Maklum, sebelum beringsut, semua pesanan warga malam itu dibayari Cek Endra.
Jarum jam sudah menunjuk angka sebelas malam. Cek Endra bergegas menuju penginapan. Besok agenda padat sudah menanti.
Ia beranjak sambil melempar tabik.!
Lihat potret Cek Endra, semalam di Tungkal :