Jambi – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi memasang kamera pemantau untuk melacak kelompok harimau yang menyerang warga di Desa Pungut, Kabupaten Kerinci, Jambi. Tujuannya untuk memantau aktivitas harimau yang kembali ke dalam hutan setelah menyerang warga.
“Tim di lapangan sudah memasang beberapa kamera penjerat atau kamera pemantau untuk melacak keberadaan harimau itu, agar tidak kembali lagi ke perkebunan warga,” kata Kasubbag TU BKSDA Jambi Teguh Sriyanto, Sabtu (26/5/2018).
Selain itu, Kepala KPHP unit 1 Kerinci Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Neneng Susanti mengatakan tim yang diturunkan menemukan sejumlah jejak kaki harimau di perkebunan milik warga. Ia juga menyatakan timnya menemukan ember rusak akibat dicakar harimau.

“Kita juga melihat ada satu buah ember hitam yang berada di dekat pondok korban, namun telah rusak. Diduga telah dicakar oleh satwa harimau tersebut,” ucap Neneng.
Ia memastikan harimau itu sudah tak ada di wilayah perkebunan warga. Menurutnya, hewan itu sudah masuk kembali ke dalam hutan.
“Sudah kembali ke dalam hutan, diperkirakan harimau itu beranjak pergi meninggalkan wilayah perkebunan warga ke arah vegetasi yang cukup lebat,” ujarnya.
Sebelumnya, seekor harimau Sumatera pada Rabu (23/5) sore sekitar pukul 16.30 WIB menyerang seorang petani karet bernama Rukmayanti. Serangan secara tiba-tiba itu dilakukan harimau kepada korban saat hendak pulang berkebun.
Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit umum Kerinci setelah berhasil diselamatkan oleh suaminya dari serangan harimau. Akibat serangan harimau tersebut, korban mengalami luka gigitan di bagian punggung dan cakaran di bagian pundak serta bagian wajah yang cukup parah. (*/ara)
Sumber: detik.com