“Ahlan wa Sahlan pak Cek Endra…”
Kalimat ini menjadi pembuka menyambut kedatangan kandidat Gubernur Jambi, Senin 2 November 2020, pagi ini, di ponpes Miftahul Najah, Tangkit Muaro Jambi.
Kyai Haji Ahmad Fauzi Al-Barbasy, pengasuh Ponpes itu tak henti-hentinya melempar senyum, menyambut kedatangan Cek Endra dan rombongan.
Cek Endra langsung duduk lesehan bersama perwakilan santri dan pengurus ponpes di teras rumah sang kyai.
Kyai Ahmad Fauzi menjelaskan panjang lebar keadaan ponpes, yang baru berjalan 3,5 tahun.
“Mohon dukungan agar kami diberi kekuatan untuk mencetak para santri,”ujarnya.
Mewakili keluarga besar ponpes, sang kyai sangat berterimakasih atas kunjungan silaturahmi ini.
“Mudahan silaturahmi ini membawa faedah bagi kita semua,”katanya.
Kyai mengaku sedang menata ponpes. Di sinilah, kata dia, sarana pembentukan karakter.
“Sebagai pengelola kami doakan semoga bapak haji Cek Endra sukses dalam ikhtiarnya,”katanya.
Kyai sempat curhat kepada Cek Endra. Ia menyebut kondisi ponpes yang masih memprihatinkan, fasilitas serba terbatas, karena semuanya masih swadaya. Belum ada bantuan pemerintah.
Sementara Cek Endra mengaku takjub melihat kondisi ponpes, yang belum genap 4 tahun berdiri.
“Ini sudah sangat luar biasa,”katanya.
“Apalagi ini dikelola dengan dana swadaya,”imbuhnya.
Diakui Cek Endra, pemerintah memang harus hadir untuk memastikan majunya sebuah ponpes. Tanpa kepedulian pemerintah, kata Bupati Sarolangun itu, gerak kemajuan ponpes pastilah berjalan pelan.
Makanya, semasa di Sarolangun, Cek Endra menaruh perhatian serius pada ponpes.
“Karena ponpes adalah medium pencetak akhlak dan moral anak-anak. Di sinilah tempatnya. Pemerintah harus hadir. Tak boleh alpa,”kata Cek Endra.
Sekali lagi, ia bangga dengan ponpes yang baru lahir ini. Tapi, inovasinya sudah sangat luar biasa.
“Kembangkan terus. Saya sangat mensupport,”ujarnya.(*)