Jakarta – Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nasidik menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Raja Louis XIV dari Prancis, yang menggunakan negara untuk kepentingan pribadi. Mendengar hal tersebut, pihak istana menegaskan Jokowi bukan sosok seperti yang dituduhkan itu.
Salah satu yang menjadi alasan pihak istana membantah tudingan itu adalah pekerjaan anak-anak Jokowi. Menurut pihak istana, anak-anak Jokowi sama sekali tak terlibat kegiatan politik.
“Kepentingan apa? Anaknya tidak main politik. Bagaimana dia mau negara untuk kepentingan prIbadinya?Anak-anaknya tidak pernah pakai akses negara untuk bedagang,” pungkas Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Rabu (20/6/2018).

“Anaknya (Jokowi) yang satu penjual martabak, satu jual pisang. Nggak ada yang main proyek, anaknya tidak mengunakan. Sisi mana, di mana dipakai?” sambung Ngabalin.
Ngabalin lalu mengaku kehabisan kata-kata dengan pihak yang menganggap Jokowi seperti Raja Louis XIV. Dia mengangap persamaan antara Jokowi dengan Louis XIV adalah pikiran orang yang tidak punya pengetahuan.
“Jadi saya sekali lagi dengan segala permohonan maaf, saya tidak tahu cara berkomunikasi dengan manusia yang tidak punya pengetahuan, tidak punya pengetahuan yang cukup tentang ini. Dungu pengetahuan kalau atau mau cari tenar?” tandas Ngabalin.
“Hanya orang dungu yang punya pandangan begitu. Itu kan pernyataan orang yang tidak punya pengetahuan lebih tentang Pak Jokowi,” tutup dia.
Sebelumnya, Rachland menyebut Jokowi bisa dinilai sedang membangun ‘negara polisi’ hanya demi tujuan politik. Dia lalu menyamakan Jokowi dengan Raja Louis XIV dari Prancis.
“Presiden Jokowi seperti menganggap dirinya Louis XIV yang meyakini ‘negara adalah saya’ (l’etat, c’est moi). Atau sekurangnya, membuat negara ini menjadi negara yang melayani kepentingannya sendiri (a state for its own), bukan lagi melayani kepentingan rakyat seperti seharusnya,” ungkapnya.
Tudingan Rachland tentang Jokowi menggunakan kewenangannya untuk membangun ‘negara polisi’ terkait dengan pengangkatan Komjen M Iriawann sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. (*)
Sumber: detik.com