Aliran Sungai Bahar di kabupaten Muaro Jambi dan Batanghari, membisikkan kisah baru tentang hijau kebun kelapa sawit. Di bawah panji Proyek Strategis Nasional (PSN), PTPN VI memulai babak baru peremajaan kelapa sawit rakyat. Langkah monumental ini melibatkan dua Koperasi Unit Desa (KUD) dan satu Gapoktan, menggambarkan perpaduan kekuatan lokal dalam mewujudkan keberlanjutan emas hijau Jambi.
Dalam nuansa formal namun hangat, ruang Sawit Lantai 3 gedung PTPN VI menjadi saksi bisu kesepakatan historis pada Selasa, 17 Oktober 2023. SEVP Operasional PTPN VI, Oshutri Anwar, menjabat tangan H Dasori dari KUD Bahar Satria, Ketua Kholiq dari Gapoktan Mulya Indah, dan H Khudori dari KUD Tani Jaya Reformasi. Kesepakatan ini diberkahi dengan kehadiran Dr. Rahmad Darmawan, Wakil Disbun Jambi, sebagai penanda dedikasi tinggi Pemerintah daerah dalam pembangunan sektor ini.
Namun, tak berhenti pada kesepakatan peremajaan, PTPN VI juga menggandeng PT Eluon Solution Indonesia, penyedia bibit sawit terakreditasi, untuk memastikan kualitas tanaman terbaik bagi kebun rakyat. Ny. Tuti, Direktur PT Eluon, turut hadir memastikan komitmennya dalam kesepakatan tersebut.
“PSR ini bukan sekedar proyek, tapi sebuah janji keberlanjutan,” tegas Oshutri Anwar, SEVP Operation PTPN VI. Berkolaborasi dengan sistem plasma, PTPN VI menjanjikan pendampingan total; mulai dari proses administrasi, pengajuan, hingga pemasaran hasil produksi kelapa sawit. “Pembibitan, pupuk, hingga penjualan, semuanya berada di bawah supervisi kami,” lanjut Anwar dengan penuh semangat.
Peremajaan ini bukan hanya membawa harapan bagi pertumbuhan ekonomi lokal, namun juga refleksi kepedulian dan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam Jambi.(*)
Editor : Tina