Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri akan bertemu pemimpin Partai Golkar Airlangga Hartato dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Hasto mengungkapkan selama ini PDIP berkomunikasi secara intensif dengan Golkar, PKB, hingga Gerindra. Ia juga mengaku sudah bertemu dengan Cak Imin dan Airlangga.
Pertemuan tersebut kemudian akan dilanjutkan dengan tatap muka antara Megawati dengan pentolan kedua partai itu.
“Kalau pertemuan ada. Jadi, saya Minggu lalu juga bertemu dengan Pak Muhaimin Iskandar, bertemu dengan Pak Airlangga Hartarto,” kata Hasto saat ditanya rencana pertemuan PDIP usai peresmian kapal rumah sakit Laksamana Malahayati buatan partai itu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6).
Ia kemudian berujar, “Kami juga akan atur pertemuan secara tertutup terlebih dahulu dengan Ibu Megawati terlebih dahulu.”
Namun, dia tak memberikan lebih rinci waktu pertemuan tersebut.
Tak hanya Megawati dan Airlangga-Cak Imin yang bertemu, Hasto juga menerangkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Nanti, Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog, tetapi kami menghormati etika politik,” ujar Hasto.
Akan tetapi, Sekjen PDIP itu enggan memberikan detail waktu pertemuan Puan dan AHY.
“Ya nanti, kan abis peresmian [kapal rumah sakit ] Laksamana Malahayati, jadwal-jadwal di DPR, nanti kita lihat,” kata dia.
Pernyataan Hasto soal pertemuan Puan dan AHY muncul di tengah keinginan PDIP menjalin kerja sama dengan Demokrat.
Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai NasDem dan PKS mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Bacapres). Sementara itu, PDIP mengusung Ganjar Pranowo untuk maju di pemilihan presiden tahun depan.
Hasto lalu mengatakan PDIP menghormati partai-partai yang sudah membentuk koalisi. Namun, Hasto tak menampik bahwa dialog merupakan bagian penting untuk menjalin kerja sama.
“Kita bisa berbeda secara politik, tetapi ketika ada ruang-ruang dialog apalagi untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara itu merupakan hal yang positif,” ucap dia.(*)