JAKARTA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan akan ada perusahaan dari Eropa dan Asia yang berinvestasi di Indonesia dengan nilai total sekitar US$ 800-US$ 900 juta atau setara Rp 12,6 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS).
Airlangga menyebut, perusahaan yang belum bisa dipublikasikan namanya itu akan mengucurkan modalnya di Indonesia untuk membangun industri kendaraan listrik.
Dia mengatakan, perusahaan yang dimaksud sudah menyampaikan minatnya secara lisan. Minat tersebut, menurutnya tak lepas dari berbagai kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong investasi di sektor otomotif.
“Ada beberapa paket diloloskan terkait mobil listrik, vokasi dan penelitian sehingga masuk investasi yang secara lisan di pipeline akan investasi US$ 800 juta,” katanya saat berkunjung ke Pelabuhan Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Menurutnya, perusahaan tersebut menargetkan memulai produksi di Indonesia per tahun 2022.
“Mereka komitmen bangun industri kendaraan listrik tahun produksi 2022,” sebutnya.
Investasi kendaraan listrik tersebut nantinya bakal mendukung ekspor. Kata Airlangga 50 persen produksi akan diekspor dan 50 persen sisanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
“Jadi investor ada Eropa satu, Asia satu yang menyatakan komit investasi di Indonesia dan orientasinya investasi ini 50 persen ekspor, 50 persen dalam negeri. Kita lagi nunggu hal hal yang disiapkan. Nilai investasi dua itu mendekati US$ 900 juta,” tambahnya. (*)