Sederet pejabat eselon II–Kepala Dinas–, dilingkup Pemerintah Provinsi Jambi terpental dari jabatannya. Sebagian lengser tanpa jabatan, sebagian turun pangkat.
—————–
Agus Herianto, Kepala Dinas Pendidikan itu dicopot tepat di saat hajatan hari jadi Guru se Indonesia. Agus–begitu ia biasa disapa–, turun pangkat menjadi staf di Badan Pengembangan SDM Provinsi Jambi. Fachrori menunjuk Varial Adhi Putra, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi itu sebagai pelaksana tugas (Plt), untuk mengisi kekosongan Kadis Pendidikan.
Semasa Agus, dinas pendidikan kerap gaduh. Selain selalu diganjar rapor merah dari Ombudsman. Terakhir, Agus dihajar kasus seleksi kepala sekolah.
Husairi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi ikut lengser ke prabon. Ia menyusul Agus sebagai staf di Badan Pengembangan SDM Provinsi Jambi. Begitu pula Amsyarnedi, Kepala Biro Kesejahteraan dan Kemasyarakatan Setda Provinsi Jambi itu, juga turut terpental. Ia nonjob menjadi staf bersama Agus dan Husairi.
Sementara, anak buah Husairi di BKD, Pahari–Kepala Bidang Pengadaan, Kepangkatan, Pensiun dan Mutasi–, naik pangkat. Ia ditunjuk Gubernur Fachrori sebagai Pelaksana Tugas Kepala BKD. Anak buah Amsyarnedi di Biro Kesramas, Muhammad Taufik– Kepala bagian Agama Biro Kesra–, dipercaya Fachrori sebagai pelaksana tugas Karo Kesramas.
Sederet pejabat lain, hanya diturunkan pangkat eselonnya. Ariansyah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan misalnya, turun eselon menjadi Kepala Bidang Deposit Pengembangan Koleksi Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan di Dinas Pustaka dan Arsiap Daerah. Sri Arguani, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan ditunjuk Fachrori sebagai pelaksana tugas Kadis Perindag.
Edy Kusmiran–Kepala Sat Pol PP Provinsi Jambi–, beserta Ujang Hariadi—Kadis Kebudayaan dan Pariwisata–, turut dicopot Fachrori dari jabatannya. Ujang Hariadi turun eselon menjadi Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil. Sedangkan, Edy Kusmiran turun menjadi Kepala Bidang Inovasi dan teknologi pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Fachrori menunjuk Akhmad Bastari—staf ahli gubernur bidang Kesra–, sebagai pelaksana tugas Kasat Pol PP. Dan Sri Purnama Syam—Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata–, sebagai pelaksana tugas Kadis Kebudayaan dan Pariwisata.
Informasi lain dari internal Pemprov menyebut, istri Ketua DPW NasDem Provinsi Jambi, Evi Firmawaty, juga ikut terpental dari posisi Kepala BLHD Provinsi Jambi.
“Dia kemarin undur diri karena jadi dosen di UI,”ujar sumber Jambi Link di Pemprov Jambi.
Husairi, Kepala BKD Provinsi Jambi membenarkan informasi tersebut. Mantan Ajudan Gubernur Zulkifli Nurdin itu mengaku, selain dia, istri pentolan NasDem juga diganti.
“Saya dipindah ke BPSDM. Jadi staf. Gak masalah kok,”ujarnya.
Sekretaris MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, Taufan Junaidi, mendukung langkah Fachrori mereposisi anak buahnya itu. Justru, Taufan berharap Fachrori secepatnya mengganti Fauzi, Kadis PU.
“Kembalikan saja ke Dinas tenaga kerja dan transmigrasi. Dia lebih cocok disitu,”kata Taufan.
Menjelang Pilgub, kata Taufan, Fachrori perlu dukungan kabinet yang loyal dan bekerja serius. Ia menilai, beberapa kepala dinas terindikasi tidak loyal dan jelek kinerjanya.
“Pak Gubernur kan pengen tancap gas membangun Jambi. Jadi, ya perlu anak buah yang tangkas. Yang lembek, sikat saja,”ujarnya.
Senin, siang ini, Gubernur Fachrori dijadwalkan bakal melakukan pelantikan sejumlah pejabat yang diganti itu. (*)
[AWIN]