Potret kemesraan dua Kepala Daerah itu mendadak membetot perhatian publik. Dianggap pasangan serasi.
—————-
Bukan karena kebetulan, puncak peringatan hari Bhakti PU ke 74 itu digeber Pemerintah Provinsi Jambi di Sarolangun. Sejak awal, Fachrori Umar sengaja mengincar Bupati Sarolangun, untuk diajak berkolaborasi dalam pencanangan gerakan Jambi bebas kumuh. Fachrori, terlanjur cocok dan merasa nyaman dengan Cek Endra.
Bahkan, Cek Endra kelihatan bahagia menjamu tamu agungnya itu dengan amat istimewa. Fachrori, tiba sehari menjelang acara berlangsung dan sempat menginap di rumah dinas Bupati Sarolangun. Esoknya, Cek Endra-Fachrori kembali mengumbar mesra ke publik. Keduanya berjalan kaki beriringan menyusuri Kampung Lubuk Muaro Sawah–tempat lokasi acara pucak peringatan hari PU. Yang tak kalah menarik, baik Fachrori ataupun Cek Endra ikut berjibaku bersama warga bergotong royong bersama, membersihkan lingkungan.
Potret kemesraan dua kepala daerah itu mendadak menyeruak. Di jejaring pertemanan sosial media Facebook , netizen ramai-ramai menyerbu dan mengapung nama keduanya ; pantas berduet di Pilgub mendatang.
Akun Jefri Bintara Pardede misalnya, memposting foto bergambar Cek Endra dan Fachrori di dinding Facebooknya, Jumat 22 November 2019, pagi tadi. Ia sengaja mendesain foto Cek Endra dan Fachrori yang mengapit tropi emas piala dunia dan menyelipkan dua kata, F dan C di bawah piala itu. Kata FC mengkonotasi dua nama, yaitu Fachrori dan Cek Endra. Dikonfirmasi Jambi Link, Jefri Bintara Pardede–yang juga merupakan salah satu pendukung Fachrori Umar– itu, berharap duet Fachrori-CE memang terwujud pada Pilgub Jambi 2020 mendatang. Menurutnya, dua tokoh ini sudah berpengalaman dan mengerti persoalan rakyat. Sinyal duet ini kian menyala-nyala, utamanya dari lingkaran orang terdekat Fachrori.
Akun Miftahul Ikhlas memberondong foto kemesraan Cek Endra-Fachrori dengan beragam pose, di laman Facebooknya, pada 20 November 2019, kemarin.
“Asari Syafei….tidak ada yang tidak mungkin…,”tulis Mifathul Ikhlas, orang kepercayaan Fachori itu.
Paul–begitu ia akrab disapa–, seperti sengaja memancing reaksi Asari Syafei–akivis yang kini bergabung dalam barisan pemenangan Cek Endra–. Sontak, baru beberapa jam diposting, dinding facebook Paul sudah diserbu berbagai komentar. Mayoritas, komentar mereka bernada positif dan mendukung duet ini.
Eva Juliani misalnya, menyebut “Yolah…kalau Tuhan berkehendak…Mantuuullah,”tulisnya.
Junaidi Salim menimpali “Luar biasa Lanjutkan”
Tapi, ada pula yang meragukan duet ini. Mzakie Hanim misalnya, berkomentar begini.
“Rasanya tidak mungkin dua-duanya bisa jadi gubernur. Yang dibutuhkan hanya satu,”tulisnya.
Sementara, Salah satu Direktur HCE Center , Adri SH MH, hanya melempar senyum ketika dikonfirmasi ihwal duet itu. Advokat senior ini menyebut politik itu dinamis, bukan statis.
“Wacana seperti itu sah-sah saja. Tidak ada yang salah,”ujarnya diplomatis.
Mengingat waktu kontestasi Pilgub masih panjang, pengacara berjulukan Panglima Anjali itu ogah berandai-andai.
“Yang pasti, keduanya adalah tokoh Jambi yang punya kapasitas. Keduanya telah pula menyatakan kesediaan berlaga di Pilgub. Soal wacana bersatu, biarlah waktu yang akan menjawabnya. Kalau Tuhan berkehendak, bisa saja toh,”kata Adri sembari mengumbar senyum.(*)
[AWIN]