Aksi nyentrik dua anggota dewan termuda itu membetot perhatian pengendara. Ikut langsung bagi-bagi masker ke warga yang melintas.
————–
Baru sepekan dilantik, dua anggota DPRD Provinsi Jambi, Apif Firmansyah dan Ezzaty Asafri menunjukkan talentanya. Dalam bekap asap, keduanya turun langsung ke jalanan bagi-bagi masker. Yang menarik, Apif-Ezzaty memboyong sekelompok bujang-gadis Jambi turut serta.
“Ini bentuk kepedulian kami kepada warga yang telah berhari-hari berkativitas dalam kepungan abu asap. Aksi ini juga sebagai bentuk kritik kami kepada korporasi pembakar lahan,” tukas Apif Firmansyah.
Apif –sapaan akrabnya– lantas menyorot sejumlah korporasi yang lahannya terbakar. Ia menyarankan pemilik perusahaan yang konsensinya terbakar serius memadamkan api.
“Kita berharap perusahaan dapat belajar dari kejadian ini. Jangan sampai terulang lagi. Kedepan perusahaan minimal sudah ada persiapan untuk penanggulangan Karhutla. Di musim kemarau, perusahaan harus waspada, perketat pengawasan di lahan-lahan yang rentan terbakar,” ujarnya.
Mengenakan kemeja panjang dan kerudung sewarna, Ezzaty Asafri menghampiri sejumlah pengendara yang berhenti di lampu merah. Sejumlah warga tampak kaget ketika menengok aksi Ezzaty. Wajahnya yang cantik, membuat beberapa pengendara malah terlihat kikuk.
Usai bagi-bagi masker, putri bungsu Walikota Sungai Penuh itu menegaskan problem asap tengah menjadi pembahasan utama internal DPRD Provinsi Jambi. Ia menyebut DPRD telah mengundang beberapa aktivis lingkungan–seperti Warsi dan Walhi–, untuk mengetahui sumber penyebab kabut asap.
“Kebetulan, setelah rapat paripurna tadi kami hiring dengan Non Government Organization (NGO) dan pegiat lingkungan hidup. Kami sudah mengetahui detail apa-apa saja penyebab kabut asap di Provinsi Jambi,” ujarnya.
DPRD Provinsi saat ini tengah menyiapkan beberapa langkah. Dalam waktu dekat mereka akan membahas persoalan kabut asap dengan beberapa SKPD terkait.
“Kami berdiskusi, mencarikan solusi yang ampuh atas persoalan kabut asap. Insyaallah lusa besok kami bahas,” kata politisi demokrat itu.
Sudah hampir dua bulan warga Jambi hidup dalam selimut asap. Abu putih bekas lahan atau kebun yang terbakar menyebar, bahkan mulai masuk ke dalam rumah-rumah penduduk. Udara separuh Provinsi Jambi dalam kategori berbahaya. Sejumlah anak di serang Infeksi Saluran Pernafasan alias ISPA.
Langkah Apif dan Ezzaty patut ditiru. Tidak banyak dewan yang peduli sejauh itu. Aksi bagi-bagi maskerbertajuk “We Share, We Care” itu berlangsung di Simpang IV Lampu Merah Jelutung, Kota Jambi.
[ARA PERMANA PUTRA, AWIN]