Rusaknya lift gedung Ombudsman dikaitkan dengan keterbatasan anggaran pada Ombudsman Republik Indonesia. Badan Pemeriksa Keuangan tuding anggaran Ombudsman di ganjal Kementerian Keuangan.
——————-
Satu staf Ombudsman dan lima mahasiswa magang cemas bukan main. Mereka terjebak ketika salah satu lift sebelah kiri yang berada di area lobby depan Gedung Ombudsman, Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan meluncur tanpa rem dari lantai 5 hingga lantai dasar pada Jumat 6 September 2019, pukul 12.00 WIB.
Dari hasil pengecekan lift tersebut menunjukan adanya kegagalan sistem pengereman akibat kanvas rem sisi kanan tidak berfungsi dengan baik.
Achsanul Qosasi, Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan menuding kerusakan lift akibat minimnya anggaran di Ombudsman dan sengaja di ganjal Kemenkeu.
Dalam cuitannya di akun media sosial twitter @AchsanulQosasi pada Sabtu malam, 7 September 2019, Achsanul mengatakan padahal Ombudsman sudah memasukkan anggaran untuk membangun gedung baru atau menyewa gedung yang lebih layak.
“Tapi selalu gagal di Kemenkeu,” ujarnya.
Gedung Ombudsman di bilangan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, menurutnya, sudah berusia 31 tahun. Gedung itu merupakan peninggalan sebuah bank beku operasi saat krisis moneter melanda Indonesia pada 1997.
“ORI (Ombudsman RI) Lembaga Negara yang mengawasi Pelayanan Publik. Banyak hal baik yang dihasilkan,” katanya.
Anggota Ombudsman Alamsyah Saragih murka sehubungan dengan kejadian kegagalan sistem pada lift di gedung lembaga tersebut.
Alamsyah Saragih, dalam cuitannya di akun jejaring sosial twitter @Alamsyahsaragih, mengatakan bahwa cara sistematis membantai personil Ombudsman adalah dengan membiarkan Pemerintah terus membatasi anggaran dan sarana prasarana.
Cuitan yang diunggah pada Sabtu malam, 7 September 2019 itu me-mention beberapa akun twitter lainya seperti akun Presiden Joko Widodo, @jokowi, Kementerian Keuangan @kemenkeu, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional @HumasBappenas dan Kantor Staf Presiden @KSPgoid.
Cuitan Alamsyah itu juga menyertakan tautan berita salah satu media nasional yang mewartakan peristiwa kegagalan sistem pada lift di Gedung Ombudsman Republik Indonesia, Jumat, 6 September 2019.
Dalam tautan itu disebutkan bahwa lift yang berisi seorang personel Ombudsman bersama lima orang mahasiswa magang terjun bebas dari lantai lima ke lantai dasar.
Komisioner Ombudsman Alvin Lie mengemukakan, kejadian bermula saat enam orang tersebut akan menaiki lift menuju lantai 7 dari lantai 5. Namun saat personel terakhir masuk ke lift, yang bersangkutan sempat seperti tersandung.
“Ternyata lantai lift sudah mulai turun, sedangkan pintu belum tertutup,” ujarnya melalui pernyataan tertulis.
Alvin melanjutkan, saat salah satu staf berinisiatif menutup pintu lift, tiba-tiba lift mendadak meluncur turun cukup cepat ke lantai dasar hingga menimbulkan suara benturan.
Mendengar benturan lift di lantai dasar, sekuriti langsung memanggil teknisi. Para korban dibantu keluar oleh teknisi dari bagian umum.(*)
[AWIN (TEMPO, SUARA.COM)]