Manuver politik Al Amin Nasution dan Rahman untuk merebut posisi wakil gubernur gagal total. Panitia Seleksi (Pansel) DPRD Provinsi Jambi memastikan Gubernur Fachrori solo karir hingga purna bakti 2021 mendatang.
————————–
“Tidak ada perpanjangan waktu,”tegas Nasri Umar, Ketua Pansel DPRD Provinsi Jambi dikonfirmasi Jambi Link via aplikasi WA, pagi ini.
Sesuai tata terbit di DPRD, masa perpanjangan waktu sudah dilakukan selama sepekan. Mestinya, sebelum pukul 00.00 Rabu 17 Juli 2019 Pansel sudah menerima dua nama cawagub dari koalisi parpol.
Amin paling getol kasak-kusuk. Ia bergerilya kesana-kemari, menemui sejumlah Fraksi dan mengontak ketua pansel, supaya ada perpanjangan waktu, walau hanya sehari.
Sepertinya, kerja keras Amin gagal. Permintaannya tak dikabulkan.
Padahal, sejumlah Fraksi di DPRD sudah membuka peluang kepada Al Amin.
Informasi yang dirangkum Jambi Link, sejak awal sejumlah orang dekat Gubernur Fachrori tak setuju nama Rahman atau Al Amin. Mereka lebih sepakat jika Ratu Munawaroh yang mendampingi Fachrori. Duet ini pun diharapkan melaju pada Pilgub mendatang.
Tapi, nama Ratu tiba-tiba terpental dari bursa usulan PAN. Sejumlah Fraksi di DPRD juga menolak nama Ratu.
Koalisi parpol (kecuali NasDem) hampir menyepakati dua nama itu, Rahman dan Amin.
Dalam perjalanannya, muncul skenario, lebih baik Fachrori solo karir dari pada memilih Amin atau Rahman.
Rahman sebenarnya sejak awal berusaha melobi Guberur Fachrori. Ia sempat bertemu langsung di Kantor Gubernur.
Tapi, sejumlah orang dekat Gubernur Fachrori tak setuju nama Rahman.
“Dia dianggap tim Fasha,”ujar sumber Jambi Link di DPRD Provinsi Jambi.
Jadi, terhitung hari ini, Fachrori final solo karir?
“Iya dindo,”tegas Nasri Umar, Ketua Pansel.(*)
Penulis : Ardy Irawan
Editor : Awin