Pertemuan empat mata Abdulah Sani, pentolan paguyuban Jawa (Wisnu Murti) dan Cek Endra itu berlangsung tertutup 3 Juli 2019, Rabu malam tadi. Gerilya politik Cek Endra.
————————-
Suasana kediaman Abdulah Sani kawasan Talang Bakung malam itu cukup ramai. Sejumlah orang asyik masyuk bercengkrama di bagian teras samping rumah.
Selepas Isya, tetamu makin ramai berkunjung.
Mantan Sekda Provinsi Jambi, Syahrasaddin pun muncul. Mereka disuguhi menu khas, lapek ubi.
“Ini buatan sendiri,”ujar Bang Kumis, adik Kyai Dul Sani—begitu Abdullah Sani biasa disapa.
Gelak tawa pecah ketika Kyai Dul melempar guyon. Mantan Wakil Walikota Jambi itu memang dikenal tokoh humble, hangat, bersahabat dan tak elitis. Ia tak pernah membedakan status tetamunya.
Sahibul bait sejenak hening ketika Cek Endra tiba sekitar pukul 20.31 Wib.
Mengenakan koko putih dipadu bawahan cream, Cek Endra disambut Kyai Dul Sani di teras bagian depan rumah.
Bupati Sarolangun itu ditemani Panglima Anjali, Adri SH MH.
Ahlul Bait memboyong tamunya masuk ke ruangan paling depan.
Dihadapan Cek Endra, Syahrasaddin, dan Panglima Anjali, Kyai Dul mengawali obrolan dengan cerita-cerita ringan.
“Saya mendiami rumah ini sejak tahun 86. Dulu masih belantara hutan,”kata Kyai Dul.
Ketua Wisnu Murti Provinsi Jambi itu memang punya pergaulan luas. Wajar saja, dulu, Fasha kesengsem membidiknya menjadi pendamping.
Karena ketokohan dan nama besarnya itu, Fasha sukses merebut tahta kota dari petahana, Sum Indera.
Periode kedua, Fasha-Sani berpisah dan menjadi rival. Berbekal sumber daya sangat besar, Fasha nyaris jadi bulan-bulanan Kyai Dul.
Fasha berhasil unggul dengan selisih suara yang tak signifikan. Kyai Dul nyaris mengejar ketertinggalan hanya dengan bekal seadanya.
Kini, Fasha bersiap merebut kursi Jambi 1.
Tapi, Kyai Dul, justru malah menyiapkan karpet merah buat Cek Endra. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini melempar sinyal berada di barisan Cek Endra.
Langkah Fasha menuju BH 1 tidak mudah. Keberadaan Kyai Dul di barisan Cek Endra dipercaya bakal menggerus suara Fasha di Kota Jambi.
“Kita butuh figur yang bisa membuat Jambi maju dan lebih baik. Saya kira beliau (Cek Endra) tidak diragukan lagi,”ungkap Kyai Dul, usai menggelar pertemuan tertutup, Malam itu.
Kapasitas Cek Endra sebagai calon gubernur, kata Kyai Dul, sudah tak diragukan lagi.
Menurutnya, Cek Endra sukses dua periode memimpin Sarolangun. Pernah pula menjadi Wakil Bupati mendampingi Hasan Basri Agus (HBA).
Kyai Dul menyatakan, indikator itu cukup membuktikan bila Cek Endra adalah tokoh yang cemerlang dan dicintai rakyatnya.
Tolak ukur inilah, kata Kyai Dul, yang semakin memantapkan kalaulah Cek Endra layak memimpin Jambi.
“Beliau sudah tak diragukan lagi,”singkatnya sembari mengumbar senyum.
Apakah ini bentuk dukungan resmi?
Kyai Dul menjawab diplomatis.
“Lebaran kan sudah lewat,”selorohnya.
Menurutnya, pertemuan empat mata itu hanya sebatas silaturahmi biasa. Belum mengarah ke persoalan politik atau dukung-mendukung.
“Kami sudah lama kenal. Sering juga ketemu di beberapa acara. Baru kali ini bisa bertemu serius,”imbuh Kyai Dul diplomatis.
Cek Endra menimpali, lawatannya kali ini bukan karena Pilgub sudah dekat. Tapi, ia sengaja bertemu tokoh Jawa itu untuk bertukar pendapat.
“Kami diskusi bagaimana Jambi kedepan,”kata Cek Endra.
Ia mengagumi Kyai Dul sebagai tokoh Jawa yang disegani. Cek Endra mengaku mereka sudah kenal lama. Hanya, baru kali ini bisa bersilaturahim secara khusus.
“Saya bersyukur. Ini pertemuan keluarga,”katanya.
Catatan Jambi Link, setelah Melayu Jambi, etnis Jawa menempati urutan kedua terbesar di Provinsi Jambi.
Komunitas Jawa ini tersebar di hampir seluruh Kabupaten/Kota.
Kekuatan Jawa ini terbukti ketika para tokohnya sukses merebut tahta kepala daerah.
Di Tebo misalnya, Sukandar berhasil menjadi Bupati dua periode. Begitu juga di Merangin, Mashuri, Ketua Paguyuban Jawa Merangin itu sukses membawa Haris menjadi Bupati dua periode.
Etnis Jawa juga tersebar cukup banyak di Bungo, Muarojambi dan Batanghari.
Bahkan, di Kerinci sekalipun komunitas Jawa ini juga besar. Mereka tersebar di daerah Kayu Aro.
Sebagai Ketua Paguyuban Jawa di Provinsi Jambi, tuah Kayi Dul dianggap penting untuk mengerek dukungan.
Tokoh yang didukung etnis Jawa diperkirakan berpeluang besar unggul di Pilgub mendatang.
Manuver politik Cek Endra tidak main-main. Karpet Merah Kyai Dul sudah terbentang.
Sebelum ini, Cek Endra juga sudah berhasil mendapat dukungan dari sesepuh Melayu Jambi.
Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Hasip Kalamudin Syam bahkan menitip program penting untuk diteruskan Cek Endra. Salah satunya melanjutkan proyek ujung jabung.
Cek Endra terus bergerilya menggalang kekuatan. Ia optimis, bersamanya Jambi Maju 2024.
“Insyaallah,”ujarnya.(*)