Cek Endra-Safrial, dua Bupati ini mulai diapung berduet pada laga Pilgub Jambi 2020 mendatang. Representasi wilayah Barat dan Timur.
——————————-
“Pak Gubernur…….,”sapa Safrial pada Cek Endra, Ahad 23 Juni 2019 lalu.
Sembari mengumbar senyum, Cek Endra menjabat erat tangan Safrial. Keduanya terlihat akrab. Sesekali mereka berbisik. Entah apa yang dibincangkan.
Drama pertemuan dua Bupati di acara mantenan putra kelima Mantan Rektor Unja Kemas Arsyad Somad di Gedung Putih Grand Kemas Telanaipura itu, membetot perhatian tetamu.
Tawa mereka pecah ketika Cek Endra dan Safrial berfose dengan salam komando.
Ahlul bait berseloroh dua tokoh ini pantas bersanding di Pilgub mendatang.
“Pasangan serasi,”kata Kemas Alfarizi, putra Kemas Arsyad Somad sekaligus Mantan Calon Wakil Walikota Jambi itu saat ikut fose bersama.
Sepekan ini, duet Cek Endra-Safrial mulai ramai dibincangkan.
Adalah Dr Dedek Kusnadi kali pertama memunculkan wacana itu.
Lewat akun Facebook, Dosen Pasca Sarjana UIN STS Jambi ini mengupload foto Cek Endra dan Safrial ke grup FB Go Gubernur Jambi 2021/2026.
Ia memposting begini.
“Dua Bupati yang sukses dua periode membangun daerahnya. Duet ini representasi wilayah Barat dan Timur,”
Sejak di upload pukul 11.32 Wib pada 20 Juni 2019 itu, akun Dedek banjir like dan komentar.
Akun Liwa Ilhamdi misalnya, menulis,
“Jika duet ini benar terjadi, ini cukup seru pak Doktor,”
Dikonfirmasi Jambi Link, Dr Dedek Kusnadi membenarkan postingan itu. Menurutnya, duet ini bukan sebatas wacana saja. Tapi, memungkinkan terjadi.
Gabungan politisi Golkar dan PDIP itu akan menjadi penantang kuat pada Pilgub nanti. Keduanya, kata Dedek, memiliki basis militan di daerah masing-masing.
Cek Endra menguasai Sarolangun sementara Safrial Tanjab Barat.
Praktis, inilah lumbung suara dan kandidat lain pastilah sulit menembus atau mencuri suara di daerah ini.
“Bang CE dan Safrial tinggal menutupi kekurangan dari daerah lain misalnya Muaro Jambi, Batanghari, Tebo, Merangin, dan Tanjab Timur. Inilah daerah dimana para Bupati mereka diperkirakan tidak ikut berlaga pada Pilgub nanti,”katanya.
Punya sumber daya besar, duet ini bisa dengan mudah memobilisasi pemilih di wilayah pertempuran itu.
Safrial, kata Dedek, punya rekam jejak mampu mencuri banyak suara di Kerinci pada Pilgub 2010 lalu. Ini bukti, bahwa sebagai tokoh luar sana, ia masih bisa memperoleh suara.
“Kalaulah duet ini terwujud, saya yakin bakal seru,”katanya.
Selain punya sumber daya besar, Doktor Kebijakan Publik ini menilai, dua periode menjadi Bupati cukup membuktikan bahwa mereka dicintai rakyatnya. Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan.
Keberhasilan mereka membangun daerah bisa menjadi kunci keberhasilan mengerek suara di daerah lain.
“Dengan sumber daya yang ada, mereka mudah mengkapitalisasi keberhasilan,”katanya.
Cek Endra misalnya, dikenal sebagai kepala daerah yang piawai menarik investor.
Menurut Dedek, Jambi tengah butuh banyak investasi. Karena, kata dia, untuk membangun daerah tak cukup hanya mengandalkan belanja daerah atau belanja pusat. Iklim investasi yang sehat selaras dengan kemajuan daerah.
“Tengoklah daerah-daerah besar seperti Sumbar, Medan, atau Palembang. Mereka maju karena investasi. Iklim ini mampu diciptakan kepala daerahnya. Nah, Bang Cek Endra punya kemampuan ini,”jelasnya.
Sedangkan Safrial, dikenal sebagai akademisi yang memiliki cara berfikir logis dan sistematis. Tindakannya penuh perhitungan dan kehati-hatian.
Dulu, Safrial adalah Dosen Unja. Jebolan Doktor Sosiologi itu mengawali karir politik sebagai Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat pada 2001 silam.
“Mereka pasangan yang cocok. Paduan seorang birokrat-akademisi dan pengusaha,”katanya.
Dedek haqqul yakin, duet ini akan menjadi lawan tangguh Fasha dan Fachrori.
Catatan Jambi Link, Cek Endra diperkirakan bakal maju bersama partai Golkar. Jika duet ini benar-benar terwujud, diperkirakan Safrial akan membawa gerbong PDIP.
Sampai kini, Safrial masih tercatat sebagai kader inti PDIP.
Safrial sepertinya bakal mudah mendapat dukungan PDIP. Ia tokoh dan kader yang punya klik langsung ke pusat elit PDIP. Melalui bos Badan Intelijen Negara, Jenderal Budi Gunawan, Safrial terkoneksi langsung ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
Keduanya pernah akrab kala Budi Gunawan menjabat Kapolda Jambi masa Jabatan 2008-2009 silam.
Budi Gunawan adalah klik utama Ketua Umum PDIP karena ia pernah menjadi ajudan pribadi saat Megawati menjadi Wakil Presiden dan Presiden RI periode 2009-2004 lalu.
Jejaring politik itu memungkinkan Safrial mampu menarik Gerbong PDIP.
Yang menarik, Cek Endra rupanya berpengalaman bersama-sama PDIP. Dua kali Pilkada, Cek Endra tak pernah absen koalisi dengan Partai moncong putih itu.
Pada periode kedua Bupati misalnya, ia menggandeng Hilalatil Badri, Kader inti PDIP sebagai Wakil Bupati.
Nah, duet Cek Endra-Safrial yang merupakan representasi kader Golkar dan PDIP ini bisa saja terwujud.
Toh, belum lama ini Cek Endra sudah bertemu empat mata dengan Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi, Edi Purwanto.
Bahkan, Edi sempat melempar sinyal positif.
“PDIP sejak 2011 sampai 2017 mengusung Cek Endra sebagai Bupati Sarolangun,”kata Edi Purwanto diwawancara di kediamannya, usai pertemuan itu.
Mungkinkah duet ini bakal terwujud?
Dinamika Pilgub Jambi selalu menarik dinanti.(*)