Burhanudin Mahir menyambut lawatan politik Cek Endra di kediaman pribadinya kawasan jaluko, Rabu malam tadi. Mantan Bupati Muaro Jambi dua periode ini melempar sinyal dukungan pada Pilgub 2020 mendatang.
———————–
Cek Endra baru saja melahap nasi bungkus dengan menu ayam goreng di kediaman pribadinya kawasan Telanaipura, Rabu malam. Telepon genggamnya tiba-tiba berdering.
Burhanudin Mahir rupanya menelpon.
Mengenakan peci hitam, kemeja batik warna coklat dipadu bawahan gelap, Cek Endra bergegas melaju menggunakan kijang innova.
Lima belas menit kemudian, Cek Endra yang ditemani Panglima Anjali, Adri SH MH tiba dan disambut hangat Cik Bur—sapaan akrab Burhanuddin Mahir.
Mengenakan kaos oblong warna kuning, Cik Bur turut didampingi dua elit Partai Demokrat Provinsi Jambi– Horizon dan Mirza Hafis.
“Sayo sengajo pakai baju kuning. Ini tando seirama,,,hahaha…,”sambut Cik Bur sambil tertawa lebar.
Pertemuan berlangsung sekitar dua jam lebih di pendopo belakang rumahnya. Dimulai pukul delapan dan berakhir pukul sepuluh lewat.
Mereka membincangkan banyak hal, termasuk soal Pilgub 2020 mendatang.
“Sudah jadi ustad nian sekarang ya…..,”seloroh Cik Bur.
“Mantap nian program subuh keliling itu,”imbuh Cik Bur.
Cik Bur mengapresiasi kunjungan Cek Endra itu.
Menurutnya, baru Cek Endra satu-satunya kandidat yang sudah komunikasi dengan Partai Demokrat.
“Saya sering lihat running teks di TV. Dalam hati saya bergumam, ini kayaknya serius,”kata Cik Bur sembari tertawa lebar.
Ia menegaskan, politik adalah arenanya orang serius. Tak ada tempat bagi mereka yang setengah hati. Cik Bur melihat baru Cek Endra kandidat yang nampak paling serius.
Karena itu, Cik Bur mengapresiasi lawatan Cek Endra. Apalagi, keduanya merupakan sahabat lama.
Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi itu punya banyak kenangan.
Ia bercerita pernah satu kali saat berkunjung ke Thailand. Sejumlah Bupati turut serta. Termasuk ia dan CE. Ada juga mendiang Zulkifli Nurdin.
Dari sekian banyak kepala daerah itu, kata Cik Bur, cuma Cek Endra yang jago bahasa Inggris. Yang lain hanya tahu yes dan no saja.
Peran CE waktu itu sangatlah penting. Sama pentingnya seperti kaca spion di sebuah kendaraan.
Tiap kali mau makan, CE pastilah yang paling diandalkan.
“Cuma dia yang pandai bahasa inggris,”kenang Cik Bur langsung tertawa lepas.
Politisi berbadan bongsor ini paham betul bagaimana kapasitas dan kecapakan CE.
Karena itu, ia sangat mendukung dan apresiasi langkah CE yang siap berlaga pada Pilgub mendatang.
Menurutnya, untuk menuntaskan problem Jambi dibutuhkan sosok yang kuat dan tangguh, laiknya CE.
Apakah ini sinyal dukungan demokrat?
“Ini baru mukaddimah. Prinsipnyo kito siap dukung,”ujarnya.
Kalaulah harus melewati mekanisme partai yang panjang dan berbelit, paling tidak Cik Bur apresiasi langkah dan kesiapan CE.
Diwawancara usai pertemuan, CE menjawab diplomatis. Ia menyatakan lawatannya itu tak ada yang istimewa. Hanya silaturahmi biasa.
“Ini mumpung momen lebaran, jadi saya sengaja berkunjung,”kata CE diplomatis.
Meski merahasiakan ihwal pertemuan, yang jelas, kata CE, Cik Bur ingin turut terlibat dalam memajukan Provinsi Jambi.
“Kita sepakat jambi harus maju. Soal dukungan, itu belakangan lah,”kilahnya.
Catatan Jambi Link, baru Cek Endra satu-satunya kandidat sudah terbuka menyatakan siap berlaga pada Pilgub Jambi 2020 mendatang.
Politisi partai beringin itu makin percaya diri ketika mendapat support Hasan Basri Agus (HBA).
Selain CE, Pilgub Jambi diperkirakan bakal diramaikan kandidat lain, seperti Sy Fasha, Fachrori Umar dan Safrial.
Mereka mulai memasang kuda-kuda. Dari sederet nama itu, memang baru CE yang kelihatan benar-benar serius.
CE pula yang paling intens melawat ke sejumlah tokoh.
Dukungan publik pun mulai mengalir deras.
Rabu Siang kemarin misalnya, aktivis vokal Robert Samosir dan kawan-kawan mendeklarasikan dukungan kepada CE. Ia malah menyindir jeleknya kinerja pemerintahan Provinsi Jambi dalam deklarasi itu.
Atas keprihatinan inilah mendorong mereka gegas bersikap. CE dinilai top dan layak untuk memperbaiki Jambi yang kini tengah sakit parah itu.(*)