Kedutaan Amerika Serikat (AS), Rusia, Inggris, Singapura dan Malaysia mengeluarkan Security Alert atau peringatan keamanan bagi warga negaranya terkait situasi Jakarta pada 22 Mei 2019.
——————————–
Security Alert diterbitkan kedutaan Besar Amerika di Jakarta pada Jumat 17 Mei 2019 malam. Kedubes AS melihat ada potensi ancaman keamanan saat pengumuman hasil Pemilu.
“Pejabat kepolisian Indonesia secara terbuka menyebutkan risiko terorisme yang meningkat terkait hasil Pemilu, dan media telah melaporkan penangkapan orang Indonesia baru-baru ini atas tuduhan terorisme,” bunyi peringatan yang dimuat laman resmi Kedutaan Besar AS.
Kedutaan mengingatkan warga Amerika mewaspadai aksi demonstrasi pada hari tersebut. Menurut kedubes AS, aksi massa tak hanya pecah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta. Tapi juga berpotensi terjadi di kota besar lain seperti Medan dan Surabaya.
Hari ini, Senin 20 Mei 2019 giliran Kedutaan Russia menerbitkan security alert. Peringatan keamanan untuk warga negaranya itu diterbitkan lewat akun resmi Facebook Kedutaan Russia di Jakarta.
Berikut isi peringatan kedutaan Russia :
“Sehubungan dengan pengumuman hasil Pemilu pada 22 Mei, massa akan melakukan aksi unjuk rasa di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk menghindari risiko keamanan, warga negara Rusia diminta untuk menjauhi tempat-tempat yang akan dijadikan lokasi aksi,” tulis Kedutaan Besar Rusia.
Rusia pun mengingatkan warganya untuk mengikuti instruksi perwakilan kedutaan dan menghindari konflik ketika berkomunikasi dengan penduduk setempat.
Dalam situasi darurat, warga negara Rusia diminta menghubungi kedutaan di telepon: + 62 21 522 29 12/14 atau email consindonesia@mid.ru.
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta juga mengeluarkan peringatan sama terkait kemungkinan risiko keamanan.
“Pada 22 Mei 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil resmi Pemilu. warga negara Inggris harus menghindari semua aksi demonstrasi karena adanya risiko kekerasan,” demikian keterangan tertulis pada laman resmi Kedutaan Besar Inggris.
Pemerintah Inggris meminta warganya yang memerlukan bantuan darurat agar segera hubungi kedutaan besar Inggris atau konsulat terdekat di Indonesia.
Di lingkup ASEAN, peringatan serupa datang dari Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.
Peringatan itu disampaikan lewat ‘Notis Konsular’ yang disampaikan pada 18 Mei 2019.
“Warga Malaysia di Indonesia disarankan untuk menjauhi daerah yang terkena dampak (unjuk rasa). Harap ikuti perkembangan media lokal dan jangan percaya pada informasi yang diragukan kebenarannya,” demikian bunyi Notis Konsular Kedutaan Besar Malaysia.
Negara tetangga lain yang merilis peringatan terkait keamanan adalah Singapura. Kedubes Singapura pun meminta warganya untuk menghindari daerah-daerah tempat berkumpulnya massa.
“Warga Singapura di Indonesia disarankan untuk menghindari daerah-daerah dengan pertemuan massa ini, dan untuk memonitor media lokal secara dekat untuk mengetahui perkembangan dan perkembangan terbaru,” demikian dikutip dari rilis Kedutaan Besar Singapura.
Warga Singapura juga didorong untuk melakukan e-Register dengan Kementerian Luar Negeri di https://eregister.mfa.gov.sg/.
Sementara mereka yang membutuhkan bantuan konsuler dapat menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta di +62 811 863 348 (24 -jam), Konsulat Jenderal di Batam +62 811 691 6916 (24 jam), Konsulat Jenderal di Medan +62 811 617 0339 (24 jam) atau Kantor Kementerian Luar Negeri (24 jam) di + 65 6379 8800/8855.(*)
Editor: Awin