Elviana dinilai pantas menjadi calon Gubernur Jambi. Mencetak sejarah empat periode di senayan. Politisi perempuan itu didukung pemilih fanatik.
————————–
“Mungkin kalau ada calon gubernur yang berkenan menggandeng jadi pasangan. Elviana ini betul-betul menarik,”ujar A Murady Darmansyah, koleganya di DPR RI periode 2009-2014.
Murady menilai, semestinya Elviana ikut berlaga pada Pilgub Jambi mendatang. Empat periode di senayan cukup membuktikan bahwa ia seorang politisi andal.
“Nyatanya dia memelihara konstituen dengan baik,”kata Murady.
Politisi Gerindra itu benar-benar salut menengok rekam jejak Elviana. Menurutnya, dialah politisi sakti sekaligus punya insting tajam.
Di periode pertama, kata Murady, Elviana berhasil melaju ke senayan lewat PDIP. Partai yang berazas nasionalis marhaenis.
Periode kedua, ia bergeser menjadi caleg DPD. Dan berhasil lagi.
Periode ketiga, Elviana kembali menjajal peruntungan ke senayan. Selama di DPD, Elviana terus pasang kuda-kuda. Memelihara konstituten dengan baik.
Berlabuh di PPP, partai berbasis islam, akhirnya Elvina kembali melenggang mudah.
Saat ini, Elviana masih tercatat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi PPP.
“Ini menarik. Ia bisa mengeksploitasi dengan cantik pemilih Jambi. sangat paham abang-ijo pikiran pemilih Jambi,”ujar Murady.
Karena itu, Murady kembali menegaskan Elviana layak diperhitungkan dalam laga Pilgub Jambi mendatang.
Menurutnya, Elviana sangat piawai dalam berpolitik. Posisinya selalu aman, jarang disorot media atau NGO.
Berbeda dengan politisi lain, selalu saja ditimpa problem.
Elviana, kata dia, hampir jarang diusik masalah.
“Dia berhasil berburu suara konstituten di daerah yang sangat kental isu kedaerahannya. Ini sangat luar biasa,”katanya.
Mengenai ketajaman insting politik, Murady menegaskan sosok Elviana sudah membuktikan.
“Spontan tak nyaleg dari PPP, nyatanya Ketum PPP bermasalah yang berimbas pada isu negative dan merugikan caleg PPP. Terbukti pemain berikut di PPP di Jambi tak bisa berjaya seperti Elviana,”jelasnya.
Siapapun dia, layak berguru kepada Elviana.
Menurut Murady, Syukur merupakan tokoh serupa. Keduanya punya pemilih fanatik.
Hanya saja, kata dia, Syukur belum punya pengalaman di DPR RI. Tiga periode di senayan, Syukur hanya bertahan di DPD. Berbeda dengan Elviana.
“Walau mereka menyebut diri sebagai senator, tapi gerak mereka dibatasi oleh UU. Tidak seperti DPR yang memiliki tugas yang sangat luas di bidang budgeting, legislasi dan pengawasan,”katanya.
Apapun itu, Murady lagi-lagi mengaku salut atas sepak terjang Elviana. Ia berhasil memasang kuda-kuda yang sangat kuat. Sehingga bisa bertahan selama lebih 15 tahun di senayan.
“Bu Elviana bisa berkiprah di wilayah aman. Mantap dan selamat sukses,”katanya.
Menanggapi pernyataan Murady, Elviana hanya tersenyum. Menurutnya, kecemerlangan karir politiknya tak lepas dari dukungan suami dan anak-anak.
“Ini amanah rakyat. Saya selalu ingin menolong rakyat,”katanya.
Kepada Jambi Link, Elviana memaparkan sejumlah agenda pasca dilantik sebagai senator kelak. Misalnya, ia segera menyelesaikan konflik lahan antara warga versus perusahaan.
Kasus ini dominan di Jambi. Memang butuh penyelesaian yang serius. Pemerintah pusat terkesan abai terhadap persoalan ini.
Selanjutnya, Elviana akan konsen memburu dana replanting sawit yang belum terealisasi.
Ia juga akan menagih keseriusan pemerintah pusat untuk membangun jalur evakuasi Kerinci.
“Kita akan mendorong percepatan selesainya UU Pondok Pesantren. Supaya Madrasah di Jambi bisa segera dapat dana bantuan pusat,”katanya.
Mengenai UMKM, Elviana akan mengejar pemerintah soal sulitnya pedagang kecil memperoleh bantuan modal usaha.
Rencana pemekaran Tabir Raya juga akan menjadi konsennya kedepan.
“Juga pemekaran Provinsi Jambi menjadi Jambi berat,”katanya.(*)