PEDULI! Begitulah sosok Murady Darmansyah. Pengusaha sukses ini langsung sedih begitu tahu ada anak-anak tak sekolah. Hatinya menangis jika melihat ada anak tak bisa kuliah. Rasa kepedulian ini mendorong putra Jambi kelahiran Kerinci itu suka sekali berbagi ke sesama.
Murady yang akrab disapa Pak Haji, sangat peduli dengan anak-anak pintar. Dia tak perhitungan mengeluarkan biaya guna membantu sekolah mereka. Misalnya Murady sudah menyekolahkan 4 orang Dokter dari Jambi. Ada pula yang di Kejaksaan. Tak sedikit mahasiswa asal Jambi dibantu kuliah di Jakarta. Bahkan kediamannya kerap menjadi tempat singgah mahasiswa Jambi.
Kepedulian ini pula yang mendorong Murady membangun Pesantren di Amerika Serikat (AS). Pesantren itu dikelola oleh Samshi Ali. Dia adalah Imam Masjid di Washington. Murady dan Samshi Ali merupakan sahabat dekat. Hampir tiap hari Murady selalu mendapat kiriman nasehat. Hubungan ini kemudian mendorong Murady berwakaf untuk pembangunan Pesantren yang dikelola Samshi Ali. Pesantren yang disokong Murady ini berkembang pesat.
Kini, Murady punya cita-cita besar. Dia ingin membangun Pesantren serupa di Provinsi Jambi. Murady ingin berbagi dengan sesasama lewat pendidikan. Tentunya pendidikan yang terbaik. Untuk merealisasikannya, Murady tengah mencari partner.
Sampai saat ini, Murady belum bertemu partner yang cocok. Murady belum berjumpa partner pas untuk membangun Pesantren sekelas AS di Jambi. Dia berharap, ada anak-anak Jambi yang bisa di ajak menjadi partner dalam membangun pendidikan. Inilah cita-cita yang merupakan wujud kepedulian Murady akan dunia pendidikan. (*)