JAMBI – Hari ini sebanyak 355 orang Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Nurdin Hamzah di wisuda kan, di hotel BW Luxuri, Rabu (17/10/2018).
Adapun rincian ialah, STISIP Nurdin Hamzah sebanyak 60 orang. Diantaranya, Program studi ilmu pemerintahan jenjang S1 sebanyak 41 orang, Program Studi Ilmu Komunikasi jenjang S1 sebanyak 19 orang.
Untuk lulusan STMIK Nurdin Hamzah sebanyak 295 orang, diantaranya ialah, Program studi Teknik Informatika jenjang S1 sebanyak 193 orang dan Program studi sistem informasi jenjang S1 sebanyak 102 orang.
Dalam sambutannya, Ketua STISIP Nurdin Hamzah, Sigit Indra Wijaya menerangkan bahwa, gelar S-1 yang disandang oleh para wisudawan-/ti bukanlah pencapaian akhir dari perjalanan hidup didalam dunia pendidikan, melainkan menjadi langkah awal didalam mendapat dunia kerja yang marak dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu jadikan bekal yang kalian peroleh selama menempuh pendidikan di STISIP dan STMIK Nurdin Hamzah untuk dapat terus berkarya dan menjadi pribadi pribadi yang berprestasi dengan tetap berjalan di dalam koridor agama.
“Kelulusan bukanlah suatu seremonial saja kelulusan juga bukanlah sekedar menumpuk ijazah kelulusan juga tidak saja ditandai dengan sejumlah angka dalam ukuran IPK atau indeks prestasi kumulatif belaka, tetapi kelulusan merupakan awal tanggung jawab Ananda sekalian sebagai penyandang gelar sarjana. Inilah waktu di mana Ananda harus lebih peka dan peduli pada bangsa ini karena di tangan anda sekalian kelanjutan bangsa ini berada Oleh karena itu jadilah sarjana yang cerdas tangkas dan penuh loyalitas. Sekali lagi jadilah sarjana yang penuh kreatifitas bukan sarjana yang kerjanya hanya jadi flower atau menjadi Kids zaman now yang sibuk dengan kekiniannya,” ungkap Sigit dalam sambutannya.
Sigit juga menjelaskan bahwa, STISIP dan STMIK Nurdin Hamzah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidik yang kelak dapat terus menghasilkan lulusan-lulusan yang tidak saja cakap dalam ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga lulusan-lulusan yang memiliki etika, moral, tingkah laku yang tidak bertentangan dengan norma atau adat istiadat yang berlaku.
“Kami pun tiada hentinya memaksimalkan usaha mendandani kampus kami dari berbagai aspek baik itu kurikulum yang menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder, kerjasama-kerjasama dengan institusi pemerintahan maupun swasta, sejauh ini STISIP dan STMIK Nurdin Hamzah sudah memiliki beberapa kerjasama dengan stakeholder seperti Kominfo, TVRI, British Council, juga kerjasama melakukan gerakan lokal yang bertujuan untuk menginisiasi pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada manusia melalui program Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat dengan Tajuk Program Rural Community Development “Bergerak Membangun Desa,” beber Sigit.
Sejak tahun 2015 hingga 2018 ini program Rural Community Development “Bergerak Membangun Desa” yang dipelopori oleh STISIP Nurdin Hamzah berhasil membentuk kader-kader agen perubahan di masyarakat dengan diutusnya mahasiswa dan dosen dari kedua program studi yaitu program studi Ilmu Pemerintahan dan Program Studi Ilmu Komunikasi untuk turun kemasyarakat melakukan kolaborasi, tata kelola pemerintahan yang baik dengan pemerintah, masyarakat maupun swasta serta perguruan tinggi melalui pendampingan program unggulan di desa, Dampingan berupa: Inisiasi Festival Kampung Senaung 2017, berlanjut ke Festival Kampung Senaung 2018 yang rencana akan dilaksanakan pada Desember 2018, Sekolah Bank Sampah Perempuan Penyengat Olak, Kehumasan dan Protokoler desa Senaung, video desa yang telah menghasilkan sekitar sepuluh lebih dokumentasi profil desa.
“Alhamdulillah dari program-program tersebut kami berhasil mendorong kelompok-kelompok masyarakat bersinergi dengan pemerintah desa dan stake holder lain guna meningkatkan kapasitas, jejaring, publikasi dan alokasi anggaran desa yang tepat kepada masyarakat melalui program-program pemberdayaan masyarakat dengan fokus isu pembangunan yang menyasar perempuan, pengelolaan lingkungan, pelestarian budaya dan tradisi, informasi dan komunikasi serta kelembagaan. Dari program-program tersebut kami juga mendapatkan kepercayaan sebagai salah satu penerima apresiasi tingkat Provinsi pada program satu Indonesia Award 2017 yang diselenggarakan oleh PT Astra Tbk dan PT Tempo Inti Media Tbk, juga pada tahun 2018 ini terpilih sebagai peserta National Active Citizens Forum yang diadakan oleh British Council dan sponsor di Bali pada bulan September 2018 kemarin.
Kami juga diberi kepercayaan Sebagai dewan sekaligus tim pelaksana Smart City oleh pemerintahan Kota Jambi. Besar harapan kami hal-hal tersebut dapat terus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kualitas STISIP dan STMIK Nurdin Hamzah yang sesuai dengan visi dan misinya. Sumber daya manusia dalam hal ini dosen yang telah tersertifikasi dan handal bidangnya juga menjadi prioritas utama kami, karena dosen memegang peranan penting dalam kesuksesan suatu perguruan tinggi, oleh karena itu kami akan terus mendukung kegiatan dosen dengan Tri Dharma perguruan tingginya Alhamdulillah dosen-dosen kami pun telah mendapatkan hibah penelitian tingkat nasional dari kemenristekdikti, bahkan Mahasiswa juga mendapatkan hibah program kreativitas mahasiswa tingkat nasional dari kemenristekdikti. Perbaikan dan pengembanga akan selalu terus kami lakukan demi terwujudnya sinergitas kerja dengan atmosfer akademik berbalut kerjasama dengan rasa yang saling asah Asih dan asuh,” jelas Sigit.
Diakhir sambutannya, Sigit berpesan kepada kepada wisudawan/ti untuk menjunjung tinggi nama baik almamater dimanapun berada, hendaknya kalian dapat menjadi suri tauladan bagi bagi penerus baik STISIP maupun STMIK.
“Jadikan juga pusat pengembangan bahasa kami sebagai wadah kalian untuk terus meningkatkan mutu diri kalian di tengah persaingan dunia yang semakin ketat genggam erat tali silaturahmi kita dengan membungkusnya dalam jiwa korsa di hati kalimat Kalian di manapun kelak kalian berada,” pungkas Sigit. (ara)