Jakarta – Pemerintah China mengumumkan rencana untuk mengontrol video game sebagai respon terhadap meningkatnya tingkat rabun jauh atau miopia di antara anak-anak.
Langkah ini diambil dengan cara membatasi jumlah game online baru, membatasi waktu bermain dan mengembangkan sistem batasan usia.
Kebijakan itu diambil oleh Kementerian Pendidikan China pekan ini (Jumat, 31/8) setelah Presiden Xi Jinping awal pekan ini menyerukan perhatian nasional yang lebih besar pada kesehatan optik.
Dalam dokumen kebijakan itu, tingkat miopia yang tinggi pada kalangan anak-anak di China disebabkan oleh pemaparan ponsel dan perangkat elektronik lainnya serta kurangnya kegiatan di luar ruangan dan olahraga.
Dimuat BBC, merujuk pada sebuah laporan pada tahun 2015, tercatat ada 500 juta orang China menderita gangguan penglihatan.
China sendiri diketahui adalah adalah pasar game terbesar di dunia. (*)