Jakarta – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) mengaku tidak ada tawaran terhadap dirinya untuk masuk sebagai tim sukses pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin. Dia menegaskan, dirinya dari awal sudah berkomitmen ingin Jokowi melanjutkan masa pemerintahan hingga dua periode.
“Nggak ada tawar, tawarin apa? Nggak ada bicara tawar-tawar. Tapi komitmen saya seperti yang saya sampaikan, bahwa untuk keberlanjutan kemaslahatan kita semua, ya menurut saya Bapak Jokowi harus menuntaskan di periode kedua,” kata TGB saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/8/2018).
TGB pun lantas bicara soal pentingnya pembangunan infrastruktur yang digencarkan oleh pemerintahan Jokowi. Dia menjelaskan, NTB bisa bergerak cepat untuk menangani tanggap darurat, termasuk guncangan gempa, karena infrastruktur yang dibangun di NTB relatif kuat.
“Kenapa dia kuat? Karena dalam 10 tahun terakhir kita menyiapkan infrastruktur transportasi yang kokoh. Jadi ternyata perhatian pada infrastruktur tidak hanya bisa menciptakan daya saing lebih tinggi, gerak ekonomi yang lebih baik dan lebih sehat, tetapi juga bisa berguna pada saat emergency,” katanya.
Dikatakan TGB, jika infrastruktur seperti jalan, jembatan dan bendungan yang dibangun tidak kuat, maka NTB akan porak poranda jika dilanda bencana.
“Tapi sekarang alhamdulillah, jalur-jalur utama itu semua fungsional, jembatan juga bagus. Artinya apa? Pembangunan infrastruktur itu penting sekali. Tidak hanya untuk pembangunan ekonomi, tapi juga mitigasi bencana,” katanya.
Terkait dengan pernyataan Ketua Umum PPP Rimahurmuziy yang mengatakan bahwa Ketua Tim Sukses Jokowi-Ma’ruf Amin berinisial M dan berasal dari luar pulau Jawa, TGB juga enggan menanggapi.
“Wallahualam, sudah terlalu lama kita bermain inisial ya,” katanya. (*)
Sumber: Detik