JAMBI-Pimpinan Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra (SAH) memimpin kunjungan spesifik komisi X DPR RI ke Padang Sumatera Barat (30/5). Dalam kunjungan kali ini, SAH dan Komisi X membawa misi untuk menghidupkan kurikulum sekolah yang berbasis budaya.
Politisi Partai besutan Prabowo Subianto ini menjelaskan, kurikulum berbasis budaya artinya sebuah kurikulum yang berorientasi pada penyiapan lulusan berbudaya. Dalam konteks ini, kata SAH, berbudaya mengandung arti setiap individu mampu menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai – nilai kemanusiaan yang berkembang di masyarakat.
“Dewasa ini sistem pendidikan kita telah melahirkan siswa yang tidak kenal dengan kearifan lokal daerahnya. Sebaliknya mereka lebih kenal dan bangga dengan budaya luar. Hal ini bisa terlihat dari cara berbicara, berpakaian, pola pikir dan sederet gaya hidup lainnya,”jelas SAH.
Sehingga, menurut politisi dari mandah Kincai ini, kurikulum berbasis budaya nanti berorientasi pada pembentukan manusia yang memiliki watak beradab serta bermartabat, yang memiliki keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan tata nilai akhlak Budi pekerti yang luhur.
“Sistem pendidikan kita telah membuat siswa tidak mengenal kearifan budaya lokal daerah mereka sendiri, ini membuat mereka asing dengan adat istiadat tempat mereka lahir atau tinggal.”
Untuk mengatasi hal ini Komisi X DPR mencoba menginisiasi sebuah kurikulum pendidikan yang berbasis budaya secara nasional.
“Sehingga kunjungan ke Sumatera Barat ini merupakan bagian menjaring masukan terkait kurikulum yang akan diterapkan nantinya,” ungkap SAH di hadapan puluhan stakeholder pendidikan di Padang.(akn)