Kado Terindah di Hari Jadi ke – 617 Kota Jambi
Jambi – Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah memang menjadi bulan yang penuh berkah dan berlimpah anugerah bagi Pemerintah Kota Jambi. Keberkahan itu pun semakin terasa dengan kembali diraihnya predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Jambi tahun 2017 yang bertepatan pula dengan momentum Hari Jadi ke – 617 Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi yang jatuh pada tanggal 28 Mei.
Penetapan opini WTP yang berlangsung di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Jambi, Senin siang (28/5) disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jambi, Drs. Parna, MM.
Dalam sambutannya, selain menyampaikan apresiasi atas raihan opini tersebut, Parna juga menjelaskan, bahwa pemeriksaan BPK RI dilaksanakan dengan mengacu pada akuntabilitas kinerja keuangan yang disajikan pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
“Pemeriksaan BPK ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran LKPD Kota Jambi dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan Pemkot Jambi dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAKIP), efektifitas sistem pengendalian intern, dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan LKPD Kota Jambi tahun 2017 tersebut, diperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Pjs. Wali Kota Jambi, M. Fauzi, selain menyampaikan apresiasinya juga mengungkapkan bahwa WTP kali kedua ini merupakan hadiah terindah di bulan suci Ramadhan yang patut dipertahankan dan terus dijaga dimasa yang akan datang.
“WTP yang diterima Pemkot Jambi tentu saja merupakan hadiah terindah dibulan suci Ramadhan, namun kita tidak boleh terlalu euforia, ini jadi beban kita kedepan untuk mempertahankannya, karena mempertahankan jauh lebih sulit. Saya harap OPD terus bekerja mempertahankannya dengan pola kerja dan sistem akuntabilitas yang telah dibangun selama ini,” ujanya.
Sementara itu Sekda Kota Jambi, Ir. H. Budidaya, M. For, Sc, mengungkapkan bahwa raihan opini ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkot Jambi serta dukungan dari DPRD Kota Jambi termasuk juga dukungan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jambi.
“Alhamdulillah opini WTP ini kita raih untuk kedua kalinya, ini buah kepemimpinan Wali Kota non aktif H. Syarif Fasha yang sedang cuti saat ini, dimana sejak tahun 2016 lalu beliau menginstruksikan agar administrasi seluruh OPD dilaksanakan secara tertib. Terima kasih juga kepada BPK RI Perwakilan Jambi yang telah membimbing kami melakukan perbaikan kedepannya. Terima kasih juga kepada BPKP Perwakilan Jambi yang juga telah melakulan pendampingan sehingga administrasi aset Kota Jambi dapat kita tertibkan. Semoga langkah ini akan terus terjaga untuk meraih WTP ditahun yang akan datang,” pungkasnya.
Wali Kota Jambi non aktif H. Syarif Fasha yang baru saja tiba di Jambi usai melaksanakan ibadah umrah disela waktu cuti pilkadanya, mengungkapkan rasa haru serta bangganya atas raihan prestasi jajaran Pemerintah Kota Jambi tersebut. Melalui pesan singkat whatsapp kepada media ini, Fasha mengatakan meski dirinya optimis akan kinerja jajarannya yang mampu mempertahankan WTP tersebut, namun proses penilaian BPK RI atas LKPD Pemerintah Kota Jambi itu sempat mengganjal fikirannya, karena ketidakhadirannya mendampingi OPD dalam proses evaluasi tersebut.
“Saya pribadi sangat terharu dan bangga atas perolehan WTP terhadap pengelolaan keuangan tahun 2017 kepada Pemerintah Kota Jambi ini. Meski saya optimis, namun hal ini memang sempat mengganjal fikiran saya, karena selama cuti pilkada saya tidak berada disamping jajaran Pemkot Jambi. Saya faham betul begitu berat perjuangan OPD Pemkot Jambi mempertahankan WTP ini. Alhamdulillah, raihan ini adalah satu jawaban dari bagian doa-doa yang kami panjatkan selama melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci. Terimakasih atas kekompakan dan kepatuhan dalam mempertahankan WTP dan mengelola sistem pengelolaan keuangan dengan baik,” tulis Syarif Fasha dalam pesan singkatnya.
Sebagaimana diketahui, menurut sumber di Pemkot Jambi, Syarif Fasha memang kerap turun langsung memberikan arahan dalam setiap proses kinerja strategis jajarannya terlebih lagi dalam proses penilaian BPK RI. Tak ayal kerja keras dan kegigihannya tersebut pun akhirnya banyak membuahkan hasil.
Opini WTP yang merupakan kali kedua berturut-turut diraih Pemerintah Kota Jambi tersebut, memang tidak terlepas dari kesungguhan dan integritas jajaran Pemerintahan Kota Jambi yang telah ditanamkan dimasa kepemimpinan Wali Kota non aktif H. Syarif Fasha selama ini, setidaknya hal itu tampak pada objek penilaian LKPD Kota Jambi tahun 2017 tersebut yang dinilai telah mampu disajikan dengan baik sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAKIP), efektifitas sistem pengendalian intern, dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, hingga akhirnya berhasil meraih WTP untuk kali kedua, yang sebelumnya supremasi itu juga telah diraih pada objek pemeriksaan LKPD tahun 2016 lalu.
Kerja keras yang dilakukannya bersama jajaran berawal saat Pemerintah Kota Jambi sempat mendapat opini disclaimer. Opini tersebut ternyata tidak melemahkan jajaran Pemkot Jambi, bahkan sebaliknya justru dijadikan motivasi untuk memperbaiki akuntabilitas pemerintah daerah. Jajaran Pemerintah Kota Jambi pun tampak bahu-membahu melakukan perbaikan secara menyeluruh. Alhasil dalam waktu singkat, Pemkot Jambi mampu membuktikan kinerja akuntabilitas keuangannya menjadi sangat baik, setelah selama 70 tahun supremasi WTP itu tidak pernah disandang Pemerintah Kota Jambi. (adv)