Oleh Frengki Firnando Simamora | Jakarta, 29 November 2018
PADA 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64% dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa (Bappenas.go.id).
Jika Anda benar-benar mencermati data tersebut, maka saya yakin Anda akan melihat adanya peluang besar di masa yang akan datang. Siapa yang dapat melihat peluang tersebut, maka dialah yang memenangkan pertarungan. Secara khusus, saya ingin menyoroti pentingnya mahasiswa zaman sekarang atau sering disebut mahasiswa zaman now mempersiapkan diri.
Mengapa kita penting mempersiapkan diri?
Agar peluang tersebut tidak diambil dan dinikmati oleh Negara lain, namun harus dinikmati oleh putra-putri Indonesia.
Jika demikian, apa yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa zaman now?
Pertanyaan yang sangat menarik. Setiap kampus memiliki banyak jurusan dan fakultas, baik di bidang social maupun di bidang sains.
Menurut saya: Pertama, mahasiswa zaman sekarang harus melek teknologi, contohnya mahasiswa sekarang harus bisa menggunakan teknologi untuk kepentingan kuliah. Dengan adanya teknologi super canggih seperti google, maka seharusnya pengetahuan mahasiswa akan suatu bidang pengetahuan semakin dalam. Coba Anda perhatikan di lingkungan Anda masing-masing. Apakah mahasiswa benar-benar menggunakan teknologi untuk kepentingan kuliahnya? Atau malah mahasiswa jadi korban dengan kemajuan teknologi? Jika hal tersebut yang terjadi, maka saya yakin bonus demografi di tahun 2030-2040 tidak akan dinikmati oleh putra-putri Indonesia. Maka dari itu, mahasiswa zaman now harus memanfaatkan teknologi untuk memperluas wawasannya, untuk menambah pengetahuannya.
Kedua, mahasiswa zaman now harus aktif berorganisasi di dalam kampus dan di luar kampus. Mengapa saya menganjurkan pentingnya berorganisasi? Karena di dalam organisasilah Anda digodok dan dilatih menjadi seorang pemimpin. Jiwa pemimpin memang ada di setiap orang, namun jika tidak dilatih, kemampuan kepemimpinan Anda tidak akan maksimal dan berkembang. Kemampuan kepemimpinan sangat penting jika Anda ingin menjadi orang suskes dan ikut terlibat dalam memanfaatkan bonus demografi di tahun 2030. Jika Anda memiliki jiwa kepemimpinan, maka Anda dapat menjadi seorang pemimpin yang baik, Anda dapat menjadi pemimpin organisasi yang baik. Apakah di tingkat daerah atau berkarir di perusahaan swasta, atau di perusahaan yang ingin Anda bangun sendiri.
Ketiga, mahasiswa zaman now harus bisa berbahasa inggris. Mengapa saya sarankan Anda harus bisa berbahasa inggris? Coba Anda bayangkan begitu luasnya ilmu pengetahuan yang ada di internet. Anda bisa bayangkan jika Anda memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik, maka Anda akan dapat menikmati manisnya ilmu pengetahuan yang ada di muka bumi ini. Selain itu, Anda juga dapat berkomunikasi dengan mudah kepada banyak orang di berbagai belahan dunia. Bahasa inggris merupakan bahasa internasional. Jika Anda tidak dapat berbahasa inggris, maka percayalah Anda akan tertinggal sepuluh langkah di belakang.
Keempat, mahasiswa harus dapat menciptakan sebuah produk. Wah, ini mungkin ekpektasi yang cukup tinggi yang saya sarankan bagi Anda. Namun jika kita melihat alumni kampus top dunia, contohnya Harvard, Stanford. Alumni mereka semasa kuliah menciptakan sebuah produk. Siapa yang tidak kenal dengan Mark Zurkenberg, ialah pencipta facebook semasa ia kuliah di Harvard. Lalu siapa yang tidak kenal dengan Larry Page dan Sergey Brin, mereka berdua adalah pendiri google dan sebelum mendirikan google mereka adalah kandidat doctor dari Standford University. Semasa kuliah mereka sudah berfikir menciptakan sesuatu. Anda juga pasti kenal dengan Steve Jobs dan Elon Musk. Mereka semasa kuliah sudah berfikir untuk menciptakan produk dan sekarang merekalah pemenangnya. Tentu Anda ingin dong jadi pemenang. Jadi saran saya berfikirlah untuk menciptakan sebuah produk, entah itu Anda di jurusan social atau di jurusan ilmu computer atau jurusan pengetahuan alam. Semuanya tentu bisa diciptakan sebuah produk. Dan saran saya, produk yang Anda ciptakan haruslah menyelesaikan masalah banyak orang. Peluang di Indonesia sangat besar, maka Anda harus terlibat di dalamnya.
Kelima, Anda tentu harus aktif menyuarakan kepentingan-kepentingan social masyarakat. Karena Anda punya fungsi sebagai agent of control bagi pemerintah. Maka disinilah peran pikiran kritis Anda sebagai mahasiswa. Agent of change sering dinobatkan bagi mahasiswa, namun jika Anda tidak benar-benar mempersiapkan diri, maka saya yakin Anda tidak akan menjadi agen perubahan. Yang ada Anda akan menjadi agen perusak. Coba Anda renungkan perkataan saya sebelumnya.
Selanjutnya, saya ingin menyampaikan berita bagus kepada Anda semua yang masih mahasiswa. Pertama, pemerintahan Jokowi-JK di periode 2014-2019 fokus membangun infrastruktur. Mengapa pemerintahan sekarang focus membangun infrastruktur. Karena dengan infrastruktur yang memadai, investor akan masuk ke Indonesia, uang akan semakin banyak beredar, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin tinggi. Jika pertumbuhan ekonomi semakin tinggi, maka otomatis masyarakat Indonesia akan merasakan dampak positif. Itulah yang dilakukan oleh China, Korea Selatan di awal tahun 90 an. Mereka membangun infrastruktur sehingga pusat pusat ekonomi masyarakat kecil dan menengah sambung menyambung, dan perputaran uang semakin merata. Roda perekonomian berjalan dengan baik.
Kedua, pemerintahan Jokowi-JK sudah berkomitmen jika terpilih di periode berikutnya akan focus membangun sumber daya manusia (SDM). Sekali lagi, ini peluang bagi Anda semua yang ingin menimba ilmu hingga ke ujung dunia. Anda harus mempersiapkan diri. Jika SDM Indonesia semakin tinggi, maka otomatis Negara kita akan semakin maju, semakin sejahtera. Sekali lagi, ini akan peluang di masa depan. Pertanyaannya, sudahkah Anda mempersiapkan diri dan melihat peluang tersebut? Ataukah Anda tidak peduli dengan semua peluang yang telah saya sampaikan?
Rekan-rekan mahasiswa yang saya cintai. Saya ingin Indonesia menjadi Negara Maju di tahun 2030. Saya ingin Indonesia dapat menyamai China dalam hal pertumbuhan ekonomi, kemajuan teknologi, kemajuan budaya, dan tentunya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita harus bersama-sama bergandengan tangan, gotong royong untuk membangun Indonesia di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, mari mempersiapkan diri.
Salam untuk kalian semua yang masih menimba ilmu di Kampus. Semoga tulisan ini menjadi bahan permenungan untuk kita semua. Merdeka…… Hidup Mahasiswa…. Ayo ciptakan sesuatu!!! (***)