DALAM pembahasan APBN 2019, pemerintah berniat untuk menaikan cukai rokok guna menutupi defisit anggaran. Namun niat tersebut ditentang Fraksi Gerindra.
“Pemerintah jangan memeras rakyat, karena rokok sudah jadi kebutuhan pokok yang kalau harganya naik bisa merembet pada kenaikan harga lain,” ujar Anggota DPR Fraksi Gerindra Bambang Haryo saat interupsi dalam Rapat Paripurna DPR di gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (31/10).
Menurut Bambang, kenaikan cukai hasil tembakau akan memberatkan petani dan pengusaha rokok.
Tak hanya itu, legislator asal Jawa Timur ini menilai pabrik rokok dan petani tembakau juga akan terkena dampaknya dari kebijakan itu.
“Pabrik rokok lintingan itu punya pekerja ratusan ribu begitu juga petani tembakau. Kalau ini dinaikan maka akan menciptakan pengangguran baru,” demikian Bambang Haryo. (*)
Sumber: RMOL