JAMBI – Momentum Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober diharapkan menjadi ihwal kebangkitan pemuda dalam melakukan perubahan.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi, Brigjen Pol Heru Pranoto, mengatakan dalam pemberantasan narkoba, peran pemuda begitu penting.
“Dalam rangkaian kegiatan P2M, Hari Sumpah Pemuda ke-90, pemuda/I mendeklarasikan untuk menolak narkoba,” ujar Heru, Senin (29/10/2018).
“Nanti mereka akan kita jadikan agen-agen untuk menyebarkan bahaya narkoba sehingga akan menjadi panutan,” tambahnya.
Mengingat tahun 2045 Indonesia akan menjadi Indonesia Emas, didasarkan oleh tahun 2020, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Heru mengartikan, tahun 2045 banyak pemuda/I bangsa dalam usia produktif, menduduki jabatan dan posisi yang strategis.
“Kalau mereka sekarang ini tidak kita kawal, tidak dipagari dengan bahaya narkoba maka mereka akan menjadi pemuda/I yang rentan terhadap narkoba. Jika demikian yang terjadi maka bahaya itu. Negara kita akan menjadi Indonesia emas tidak akan tercapai 2045,” ungkapnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Wahyudin berharap pemuda dapat menjauhi segala bentuk narkotika dan pergaulan bebas. Narkoba menjadi salah satu penghancur masa depan bangsa.
“Kalau semua pemuda terkena narkoba, gimana masa depannya, gimana menjadi pemimpin bangsa di masa akan datang,” terangnya.
“Mari kita sama-sama kampanyekan tentang bahaya narkoba, baik kepada keluarga, sahabat ataupun orang lain. Jadilah pemuda yang menjadi pelopor bahaya narkoba. Bersihkan Jambi dari bahaya narkoba,” pungkas Wahyudin. (ara)