JAKARTA – Tim evakuasi menemukan 2 jasad korban banjir di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Korban merupakan anak dan ibu yang ditemukan 3 km dari lokasi rumahnya.
2 korban yang telah ditemukan itu adalah Rani dan anaknya Anis yang masih berusia tiga tahun. Rani sendiri diketahui sedang hamil muda. Jasad Rani ditemukan sekitar tiga kilometer dari rumahnya yang hancur pada Jumat pagi. Satu anak Rani lainnya bernama Steve yang juga ikut terseret banjir bandang, hingga kini masih belum ditemukan.
Pantauan detikcom di lokasi, petugas masih mencari satu korban lainnya yang diperkirakan ikut hanyut bersama material longsor.
“Yang meninggal tiga orang. Mereka satu keluarga,” kata Mardanus, Sekretaris Wali Nagari Tanjung Bonai kepada detikcom, Jumat (12/10/2018).
Menurut Mardanus, warga yang menjadi korban banjir bandang saat ini sudah dievakuasi ke tempat sementara. Pihak nagari juga sudah menyediakan posko di Mapolsek setempat.
Pemerintah setempat masih belum memutuskan status bencana tersebut, termasuk perlu tidaknya masa tanggap darurat.
“Kita akan koordinasikan. Saat ini kita fokus kepada evakuasi korban yang belum ditemukan dulu,” kata Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi, saat dikonfirmasi terpisah.
Kabupaten Tanah Datar merupakan satu dari 11 daerah di Sumatera Barat yang dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Selain Tanah Datar, 10 daerah lainnya adalah Kabupaten Lima Puluh Kota, Kepulauan Mentawai, Pasaman, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Sijunjung, Solok dan Sawahlunto.
Akibat kejadian ini, 6 orang tewas delapan lainnya mengalami luka, sementara empat lainnya masih dalam pencarian. Selain itu, ribuan rumah terendam dan sejumlah fasilitas umum rusak. Longsor juga memutus jalur darat antardaerah. (*)
Sumber: Detik