PROSES pemilihan presiden yang akan dilangsungkan pada 2019 mendatang telah memasuki tahapan baru. Dua pasang bakal calon presiden dan wakil presiden telah dideklarasikan pada beberapa waktu lalu, masing-masing yakni petahana Joko Widodo berpasangan dengan KH. Ma’ruf Amin serta koalisi oposisi Prabowo Subianto didampingi oleh Sandiaga Uno.
Anggota DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) mengatakan dalam konteks demokrasi hari ini, begitu banyak partai, tetapi belum ada ‘partai emak-emak’ yang memikirkan nasib para ibu di Indonesia.
Hal ini disampaikan SAH ketika memberi paparan tentang demokrasi era kini di hadapan para aktivis perempuan partai (4/9) kemarin. Menurutnya hari ini belum ada gerakan yang menyapa kalangan emak-emak, membantu ekonomi mereka, dalam kesempatan itu SAH mengatakan perjuangan ke depan di bidang ekonomi khususnya menjadikan komoditas bahan pokok murah dan terjangkau, dimana ini setiap harinya bersinggungan dengan kehidupan kaum wanita.
“Juga begitu banyak partai di sini, tapi yang belum ada itu adalah partai emak-emak,” ucap SAH disambut riuh rendah ibu-ibu yang hadir menanggapi istilah yang di ucapkan Prabowo-Sandi waktu mendaftar ke KPU beberapa waktu lalu. “Partai emak-emak juga terepresentasi di sini dan kami akan berjuang untuk partai emak-emak. Kami ingin harga-harga terjangkau, harga pangan stabil, dan kami ingin percepatan pembangunan dengan yang bersih,” tandas pejuang pendidikan Jambi tersebut.
Acara pertemuan itu sendiri merupakan rangkaian silaturahmi SAH sebagai anggota MPR dalam mensosialisasikan empat pilar kebangsaan secara luas di Provinsi Jambi. Sehingga keterlibatan kaum wanita dalam politik semakin baik dan berkualitas, tandasnya. (*)